Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Keamanan Siber Bagi 10,2 Juta Pelaku UMKM di Ranah Digital

BACA JUGA




FinTechnesia.com |Data Kementerian Koperasi dan UKM (2020) menunjukkan, selama tahun 2020,  sekitar 10,2 juta UMKM menggunakan teknologi digital dalam kegiatan usaha mereka. 
Meningkat kurang lebih 13% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Di satu sisi pemanfaatan teknologi digital memungkinkan pelaku UMKM tetap terhubung dengan konsumen dan dapat menjangkau konsumen baru serta meningkatkan pendapatan. 

Adaptasi digital juga memiliki risiko. Di antaranya risiko siber. Seperti penipuan online, peretasan, pemalsuan identitas, dan bocornya data konsumen. Kejahatan siber dapat mengakibatkan kerugian material maupun nonmaterial bagi pelaku usaha UMKM. 

Jumlah kejahatan siber yang terjadi diseluruh dunia sejak tahun 2020 terus meningkat. Statistik Fundera (2020) menunjukkan, pada tahun 2020, 43% dari total serangan siber yang terjadi ditujukan pada usaha kecil. Kesalahan manusia merupakan salah faktor terbesar yang mempengaruhi keamanan siber sebuah perusahaan.

Marshall Pribadi, Wakil Ketua Umum AFTECH menyatakan, ungkapan lama lebih baik mencegah daripada mengobati relevan dalam konteks keamanan siber. Ketika tidak terjadi gangguan siber, para pelaku usaha seharusnya tidak boleh lengah dan menganggap bahwa standar keamanan sudah cukup. 

“Para pelaku usaha tetap harus mencermati potensi serangan siber dan melakukan langkah-langkah yang tepat agar usaha mereka dapat berjalan dengan aman. Khususnya saat bertransaksi secara online,” ucap Marshall, Rabu (30/6).

Navin Jain, Country Manager Indonesia, Mastercard, mengatakan, di tengah pengadopsian perangkat digitalagar dapat tetap kompetitif di era normal baru, UMKM juga harus memprioritaskan keamanan siber mereka. Tidak ada bisnis yang terlalu kecil untuk menjadi sasaran target kejahatan siber. 

Mastercard berupaya untuk senantiasa mendukung para UMKM dengan keterampilan keamanan siber yang mereka butuhkan guna mendorong pemahaman seputar teknologi dan manfaat yang dapat dinikmati dari keamanan siber, meningkatkan kapasitas mereka, dan menawarkan berbagai solusi keamanan dari Mastercard. 

“Bersama para mitra, Mastercard berkomitmen membangun dunia digital inklusif yang dapat dioperasikan secara praktis, aman, dan nyaman,” terang Navin. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER