Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Rights Issue Bank Neo Commerce Oversubscribed Hingga Rp 127,9 Miliar

BACA JUGA




FinTechnesia.com|Penerbitan saham baru PT Bank Neo Commerce, Tbk mengalami
kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 426 juta saham atau setara Rp 127,9 miliar.
Peminat saham terbaru i perseroan ini cukup tinggi. Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kelebihan pemesanan hingga 426 juta saham baru.

Efek yang ditawarkan dalam PUT IV ini sebanyak 832.724.404 saham dengan nilai pelaksanaan Rp 300 untuk setiap saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Neo Commerce dalam PUT IV ini sebesa Rp 249,82 miliar.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Bank Neo Commerce, Tbk., Agnes F.Triliana
mengatakan, oversubscribed akibat animo masyarakat yang tinggi terhadap bank digital
terutama Bank Neo Commerce. Rights issue ini juga untuk menarik investor baru namun investor yang lama tetap berpartisipasi penuh dalam aksi korporasi ini.

“Tingginya minat masyaraka memiliki saham Bank Neo Commerce merupakan sebuah
kehormatan bagi kami yang masih dalam tahap transformasi menjadi bank digital. Kami terus
menyempurnakan layanan dan produk perbankan kami untuk dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan memberikan pengalaman perbankan digital yang unik bagi masyarakat.
Kami bersyukur akan tingginya antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Neo
Commerce,” ujar Agnes, Selasa (29/6).

Dana PUT IV, untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa investasi teknologi dan penyaluran kredit serta kegiatan operasional perbankan lain.

Sampai 24 Juni 2021 pemegang saham Neo Commerce antara lain PT Akulaku Silvrr Indonesia dengan kepemilikan sebesar 24,98%. Lalu PT Gozco Capital 20,13%, PT Asabri (Persero) 13,58%, Yellow Brick Enterprise Ltd. 11,1%, dan sisanya pemegang saham publik 30,21%.

Bank Neo Commerce sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti, telah berkiprah selama 30 tahun di dunia perbankan di Indonesia. Sejak tahun 2019, Akulaku mulai menjadi pemegang saham Bank Neo Commerce (BBYB).

Di tahun 2020, Bank Neo Commerce bertransformasi menjadi bank digital, dimulai pergantian nama bank dan juga dikukuhkannya Bank Neo Commerce menjadi Bank Buku II ole Otoritas Jasa keuangan (OJK). (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER