Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Intan Baruprana Finance Adakan Paparan Publik Setelah Dapat Opini Disclaimer

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Terkait disclamer pada laporan keuangan 31 Desember 2020 (audited), PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) mengadakan paparan publik insidentil. Ini sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama IBFN, Carolina Dina Rusdiana menyampaikan opini disclaimer akibat penambahan pencadangan (impairment) yang cukup tinggi. Sehingga IBFN mengalami peningkatan kerugian signifikan dan menyebabkan terjadinya pelanggaran rasio-rasio terkait permodalan yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Dina menambahkan, pihaknya masih optimistis, di tahun 2021 IBFN bisa mendapatkan investor baru yang bisa membawa dana segar guna menambah modal kerja. IBFN membuka kesempatan untuk menggandeng para investor yang tertarik menjalin kemitraan strategis bersama IBFN. 

“Ini merupakan salah satu upaya IBFN untuk bersinergi dengan semua pihak agar bisa bersama-sama mendorong kembali roda perekonomian nasional. Bersama-sama kita bisa menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam hal financing,” kata Dina, Senin (28/6).

Selain itu, di tahun 2021, IBFN juga akan fokus pada perbaikan rasio-rasio keuangan. Khususnya yang terkait dengan permodalan agar dapat memenuhi ketentuan OJK. IBFN berharap, masuknya investor strategis dan adanya dukungan penuh dari pemegang saham dan kreditur, IBFN dapat menjaga kelangsungan usaha dan melakukan pengembangan bisnis.

Dalam public expose Insidentil ini, Direksi IBFN memberikan paparan tentang kondisi IBFN saat ini, restrukturisasi utang, kondisi kelanngsungan usahad an strategi IBFN di tahun 2021.  Sampai akhir tahun 2020 (audited),  IBFN mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 598 miliar. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER