Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Jadi Mitra Kemenkes, SehatQ Gratiskan Telemedisin Bagi Pasien Isoman Covid-19

BACA JUGA




FinTechnesia.com |SehatQ gratiskan layanan telemedisin untuk program isolasi mandiri, diinisiasi Kementerian Kesehatan. Dukungan startup di bidang health tech melalui layanan telekonsultasi atau konsultasi online dengan dokter SehatQ.

Juga pemberian resep bagi masyarakat yang sedang menjalani karantina mandiri di tempat tinggal masing-masing “Layanan telekonsultasi gratis dari dokter SehatQ untuk pendampingan pasien isoman ini kami harap dapat mengoptimalkan proses penyembuhan pasien. Sekaligus membantu meringankan beban rekan-rekan tenaga kesehatan yang terus berjuang di garda depan,” kata Founder SehatQ, Linda Wijaya, Kamis (8/7).

SehatQ menjadi salah satu platform health tech yang menjadi mitra pemerintah dalam memberikan layanan telekonsultasi bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pumenyampaikan panduan tentang pasien Covid-19 yang dapat melakukan isolasi mandiri. “Apabila kondisi saturasi masih 95 persen ke atas, tidak mengalami sesak napas, dan tanpa komorbid, lebih baik isolasi mandiri di rumah. Jadi, bisa terhindar dari paparan virus yang tinggi di rumah sakit. Secara emosional lebih tenang dan baik di rumah, sehingga imunitas terjaga,” ujar Budi dalam Keterangan Pers Layanan Telemedisin untuk Pasien Isoman, yang berlangsung secara virtual.

Pasien yang melakukan tes swab PCR di salah satu laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI, dan terkonfirmasi positif Covid-19 otomatis akan diikutsertakan di program ini. Pasien akan menerima kode dari Kementerian Kesehatan via WhatsApp. Selanjutnya bisa langsung berkonsultasi dengan dokter secara online, dan menerima obat yang dibutuhkan. Layanan ini akan diujicobakan pertama kali di Provinsi DKI Jakarta mulai 6 Juli 2021, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.

Pemerintah berharap melalui fasilitas telemedisin ini, semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat memperoleh akses dan layanan medis tepat waktu, tanpa harus mengantre di fasilitas kesehatan. Dengan demikian, rumah sakit bisa diprioritaskan untuk pasien Covid-19 dengan gejala maupun kondisi sedang, berat, dan kritis. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER