Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sah, Gaet Izin OJK, Restock.ID Salurkan Pembiayaan Berbasis Inventori bagi UKM

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Restock.ID, platform peer to peer (P2P) lending mengantongi izin resmi dan penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini berdasarkan salinan keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-52/D.05/2021 tanggal 2 Juni 2021.

Co-Founder & CEO Restock.ID, Tiar N Karbala menyatakan, Restock.ID akan berusaha menjadi platform fintech yang berfokus kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Dan terus tumbuh sesuai dengan kebutuhan klien.

“Di saat kebutuhan finansial pengusaha sangat beragam, Restock.ID berkomitmen mengembangkan produk keuangan terbaik bagi klien di seluruh Indonesia,” kata Tiar, dalam keterangan tertulis, Senin (19/7).

Perusahaan juga memiliki misi dalam melakukan optimalisasi data dan teknologi. Sehingga bisa memberikan akses pembiayaan lebih cepat, mudah dan terjangkau bagi para pelaku usaha modern.

“Dengan membangun sistem pembiayaan digital yang berorientasi kepada end-user dan juga closed-loop, kami ingin memberikan sebuah alternatif fasilitas kredit non-predatory yang mudah diakses oleh borrower dengan memberikan jaminan berbentuk inventori. Sehingga, di sisi lain juga memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih bagi para lender,” ujarnya.

Restock.ID telah menyalurkan lebih dari Rp 370 miliar. Meroket hingga 2.700% sejak Desember 2019 kepada lebih dari 80 UKM di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Tingkat recurring borrower Restock.ID mencapai 60%, tingkat pengembalian atau return kepada lender rata-rata di 20% per tahun. Dan tingkat keberhasilan bayar (TKB) masih terjaga di level 100%.

Menurutnya, perkembangan industri e-commerce di Indonesia masih belum diimbangi akses kepada pendanaan yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Padahal, di tengah badai pandemi Covid-19, infrastruktur digital menjadi kunci untuk dapat terus mengembangkan usaha.

“Dengan membangun ekosistem usaha yang berfokus pada inovasi digital dan supply chain, terutama di sektor e-commerce, kami bukan hanya menawarkan solusi pembiayaan. Namun juga akses terhadap tools yang tepat dari rekan usaha kami agar klien kami dapat melakukan growth hacking,” terangnya.

Pada 2021 ini, Restock akan melakukan pengembangan usaha untuk membangun sistem penilaian kredit berbasis machine learning dan artificial intelligence (AI). Untuk mempercepat proses go to market dalam menjaring UKM-UKM potensial. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER