FinTechnesia.com | Meski pandemi, pendidikan tetap vital. PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), mencatat pertumbuhan pada semester pertama 2021 mencapai 4 kali lipat dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Penyaluran financial technology (fintech) peer-to-peer lending pendidikan ini senilai ratusan miliar. Berdasarkan riset analitik Pintek di Juli 2021 lebih dari 80 UKM/vendor pendidikan, mayoritas masih mengandalkan pendanaan pribadi untuk modal dan operasional.
Sebesar 90% UKM/vendor swadana membutuhkan arus kas di kisaran Rp 200 juta untuk operasional mereka. Khususnya pada penyedia buku dan alat penunjang pembelajaran.
Sekitar 57% di antaranya mengalami kesulitan pendanaan. Setidaknya hingga dua kali dalam dua tahun terakhir.
Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek menyatakan, ertumbuhan kuartal pertama ini tak lepas dari tingginya kebutuhan UKM/Vendor. “Kami berusaha hadir sebagai fintech pendanaan. Memberikan layanan solutif, relevan, serta dapat diakses seluruh UKM/Vendor pendidikan di Indonesia,” ujar Tommy, Senin (26/7).
Tahun ini, Pintek menargetkan penyaluran hingga Rp 700 miliar. Sejak tahun 2019, Pintek sudah menyalurkan pendanaan ke lebih dari 3.000 siswa dan lebih dari 100 institusi pendidikan baik sekolah, perguruan tinggi, hingga UKM/Vendor pendidikan. (yof)