FinTechnesia.com | Mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menunjuk Bank BNI sebagai penyalur Bantuan Presiden (Banpres) Produktif.
Bantuan dalam bentuk program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021. Penyaluran BPUM 2021 dilaksanakan secara simbolis di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.
Acara tersebut disaksikan Presiden Joko Widodo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, serta perwakilan penerima bantuan.
Acara turut diikuti perwakilan penerima bantuan dari 4 outlet BNI di cabang Medan, Tasikmalaya, Pasuruan, dan Denpasar yang terhubung secara daring. “BPUM tahun 2021 sebesar Rp 1,2 juta per orang. Penerima bantuan atau pelakuu saha yang ditunjuk oleh Kementerian Koperasi & UKM. Seluruh 2,1 juta penerima tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” terang Royke, mengutip situs Bank BNI, Sabtu (31/7).
BNI dipilih menjadi bank penyalur karena mampu menyediakan sistem penyaluran yang terintegrasi dengan baik. Dari pembukaan rekening secara kolektif sampai tahap monitoring pencairan.
Bank berlogo angka 46 itu juga mampu memberikan kemudahan penerima dalam proses pembuatan rekening dengan sistem burekol atau buka rekening kolektif. Para penerima hanya perlu melakukan proses aktivasi rekening sebelum buku tabungan dan kartu debit dapat diambil di outlet BNI. (yof)