FinTechnesia.com | Investree, mengumumkan kemitraan dengan Bank Jago. Keduanya melakukan kerja sama channeling. Bank Jago bergabung menjadi lender institusi Investree.
Skema channeling ini adalah pemberian kredit/pembiayaan dari bank pemberi kredit (dalam hal ini Bank Jago) kepada pihak penerima (dalam hal ini pelaku UKM atau borrower di Investree) melalui perantara yaitu Investree. Selain menambah kekuatan lender institusi Investree, kerja sama ini sinergi pertama fintech lending itu dengan bank digital di Indonesia.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, kerja sama ini menghadirkan kemudahan dan kecepatan mengakses pinjaman kepada para pelaku UKM. Di samping itu, hal ini turut memperkuat ekosistem ekonomi digital yang sudah ada.
Masuknya Bank Jago sebagai salah satu lender Institusi Investree semakin menguatkan posisi, fintech bukanlah pesaing bank melainkan pelengkap. “Kami melengkapi fungsi perbankan khususnya dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pembiayaan yang lebih praktis. Apalagi saat ini pandemi masih berlangsung dan banyak pelaku UKM yang berusaha mempertahankan bisnis mereka,” kata Adrian, Jumat (6/8).
Dari setiap fact sheet yang disediakan Investree, Bank Jago akan memilih penawaran pinjaman sesuai preferensi maupun profil risiko mereka. Dalam kerja sama ini, Bank Jago berkomitmen menyediakan angka penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 miliar. (yos)