Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

XL Axiata Cetak Kenaikan Laba 23%, Ini Rahasianya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | XL Axiata kembali berhasil meraih pertumbuhan kinerja di sepanjang kuartal kedua 2021. Total pendapatan tumbuh sebesar 8% dibanding kuartal I 2021 Atau quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 6,73 triliun.

EBITDA juga tumbuh 8% qoq, dengan margin lebih dari 50%. Pada kuartal kedua, perseroan ini mencetak laba bersih sebesar Rp 395 miliar atau naik 23% QoQ. Dan memberikan kontribusi pada total laba bersih semester pertama tahun ini sebesar Rp 716 miliar.    

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, pencapaian positif ini tidak terlepas dari dari keberhasilan penjualan dan kenaikan trafik di sepanjang Lebaran lalu.

Pada saat bersamaan, XL Axiata melakukan digitalisasi di semua lini bisnis dan operational excellence. Termasuk menekan biaya demi mempertahankan tingkat profitabilitas serta meningkatkan efisiensi.

“Kami juga menawarkan produk-produk sesuai kebutuhan pelanggan. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics untuk melakukan upselling melalui saluran penjualan omni channel yang kami miliki,” kata Dian, Kamis (5/8).

Sepanjang semester I 2021, XL Axiata berhasil mengurangi beban operasional sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Penurunan terjadi pada biaya interkoneksi dan biaya langsung lain sebesar 22% yoy.

Interkoneksi lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan legacy (SMS dan voice). Selain itu, biaya tenaga kerja turun 6% yoy karena revisi provisi remunerasi. Biaya infrastruktur turun sebesar 13% yoy. Sementara untuk biaya pemasaran meningkat 31% YoY.

Pada sisi jaringan, XL Axiata juga terus melakukan perluasan jaringan data pita lebar ke berbagai pelosok, terutama di wilayah luar Jawa. Selain itu, proses fiberisasi diperluas untuk meningkatkan kualitas layanan data.

Hingga akhir semester 1 2021, perseroan berhasil meningkatkan jumlah total BTS menjadi 156.709 unit. Naik 12 % yoy. Jumlah BTS 4G naik menjadi 65.658, dari 49.744 di periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara area yang terlayani 4G mencapai total 458 kota/kabupaten.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER