Jumat, 29 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ada Fitur Baru di WhatsApp, Ini Tinjauan Keamanan dari Kaspersky

BACA JUGA




FinTechnesia.com | WhatsApp adalah messenger paling populer di dunia, dengan miliaran pengguna. WhatsApp menawarkan fungsionalitas yang kuat dengan menyediakan berbagai cara untuk berkomunikasi.

Sebagai contoh, panggilan grup hingga delapan orang terbukti sangat populer selama periode isolasi diri dan penguncian sosial. Tidak hanya untuk WhatsApp, juga sistem perpesanan lainnya.

Jika sebelumnya, setiap kita melakukan panggilan grup WhatsApp, partisipan yang tidak dapat bergabung di awal tidak akan dapat terhubung di kemudian nanti, ekarang berbeda. Pengembang telah menambahkan kemampuan dengan partisipan yang dapat bergabung dalam percakapan yang sedang berlangsung. Sebelumnya, fungsi yang sama juga tersedia di aplikasi messenger perusahaan Microsoft Teams.

Namun, dari sudut pandang keamanan, kemampuan ergabung dengan panggilan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko penyadapan (eavesdropping). Jika para penyerang berada di grup WhatsApp, tidak akan sulit bagi mereka untuk terhubung ke panggilan.

“Para penyerang hanya harus menunggu sampai sebagian besar peserta telah bergabung dan kemudian berharap mereka dapat berpartisipasi tanpa diketahui. Penyerang juga tidak perlu duduk terlalu lama menunggu panggilan dimulai. Mereka dapat terhubung kapan saja,” kata Lead Security Researcher Kaspersky, Victor Chebyshev, belumlama ini.

anggota grup – terutama admin – dapat melacak partisipan dan memastikaN, orang luar tidak bergabung. Selain itu, aplikasi messenger itu sendiri menjamin privasi pertukaran data dalam grup melalui penggunaan enkripsi end-to-end. Dengan demikian, baik aplikasi itu sendiri, maupun orang-orang yang mencoba meluncurkan serangan man-in-the-middle, tidak akan dapat mencegat korespondensi atau panggilan grup, termasuk panggilan grup.

Hingga saat ini, sebagian besar perangkat lunak berbahaya berfokus pada penyadapan pesan WhatsApp dan dialog online yang diarsipkan. “kami belum menemukan kasus terkait penyadapan panggilan apa pun, terutama panggilan grup,” ujar Victor.

Jika perangkat terinfeksi, kemungkinan besar Trojan akan memiliki kemampua merekam mikrofon dan kamera pada perangkat. Sehingga memungkinkan penyerang menguping percakapan apa pun, terlepas dari saluran komunikasi yang digunakan. Baik itu instant messenger atau menelepon secara reguler di ponsel. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER