Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

TaniFund Luncurkan Pendanaan Usaha Mikro, Targetkan Rp 300 Miliar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | TaniFund resmi meluncurkan pendanaan usaha mikro. Kali ini melalui kemitraan dengan BRI Agro, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pamitra Wineka, CEO TaniHub Group mengatakan, cita-cita TaniHub Group sejak awal yaitu membangun ekosistem yang dapat membantu para petani. Mulai proses menanam hingga mampu menjual hasil panen mereka.

Pada saat sama, perusahaan melihat adanya potensi besar di sisi hilir. Terutama segmen usaha mikro di bidang makanan dan minuman. 

“Kami merasa sudah waktunya tidak hanya mendukung petani di sisi hulu (upstream), tetapi juga para mitra kami di hilir (downstream) dan mereka yang menikmati hasil panen petani. Kami menyadari, ini adalah produk yang ditunggu-tunggu oleh pemerintah dan para pelaku UMKM,” ujar Pamitra, akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sekitar 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Sektor UMKM menyerap 97% dari tenaga kerja Indonesia. Serta menyumbang 61% ke perekonomian negeri ini. 

Selama pandemi Covid-19, hampir 64% UMKM di Indonesia telah merasakan dampak negatif dari melemahnya perekonomian. Namun, terdapat segmen UMKM yang tetap mengalami pertumbuhan positif, yaitu usaha yang bergerak di bidang pertanian serta makanan dan minuman.

Pamitra mengatakan, TaniFund mendukung mereka dengan pendanaan yang berbasis data, karena pendanaan yang bersifat tradisional masih mengalami banyak kendala untuk diakses karena berbasis collateral (agunan), yang seringkali tidak dimiliki pengusaha mikro.

“Dalam pendanaan berbasis data ini, kami dengan jeli melihat apakah para UMKM ini mampu menyerap produk-produk pertanian. Aspek ini menjadi salah satu penilaian dalam credit scoringkami untuk menentukan calon mitra. Mayoritas credit scoring yang kami lakukan berbasis digital,” kata Pamitra.

Direktur Digital Bisnis BRI Agro, Bhimo Wikan Hantoro mengatakan, pihaknya bersinergi dengan TaniFund sebagai salah satu upaya memperluas akses permodalan terhadap produksi dan menyelesaikan masalah supply chain di berbagai sektor bisnis. 

Menurutnya, TaniFund, merupakan mitra yang sangat tepat. Platform peer-to-peer (P2P) lending terdepan yang bergerak dalam pembiayaan sektor agrikultur dan pangan, miliki inovasi dan pengalaman sebagai pionir agritech di Indonesia sejak tahun 2016 melalui TaniHub Group.

“Akses permodalan dan ekosistem yang kami bangun bersama TaniFund akan membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan jaminan pasar dan akses pembiayaan,” kata Bhimo.

Produk pendanaan usaha mikro TaniFund menyasar pengusaha makanan dan minuman karena mereka merupakan salah satu stakeholder utama sektor pertanian Indonesia. Pengusaha mikro dapat mengajukan pendanaan melalui smartphone dan website TaniFund. Sehingga tidak perlu melalui proses yang panjang dan berbelit-belit. 

TaniFund menyediakan plafon pendanaan usaha mikro mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. Dengan cicilan tenor 1 bulan hingga 6 bulan.

TaniFund akan melakukan penilaian kelayakan kredit dengan didukung oleh berbagai agen credit scoring. Saat pengembalian pinjaman, para peminjam (borrower) diberikan berbagai opsi yang dapat disesuaikan dengan kemampuan mereka. Tidak hanya itu, TaniFund menjamin keamanan informasi peminjam melalui SSL encrypted technology.

Tidak hanya memberikan akses pendanaan, TaniFund juga memberikan bimbingan menyeluruh kepada mitra usaha mikro mengenai literasi keuangan dan literasi digital. Bimbingan tersebut bertujuan agar para mitra dapat mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan. Sehingga mereka dapat menjadi lebih sejahtera ke depannya.

Pada tahun pertama, TaniFund ingin menjangkau 300.000 pengusaha mikro di Indonesia. Dalam tiga tahun ke depan, TaniFund meyakini dapat menyalurkan pendanaan minimal sebesar Rp 300 miliar untuk pengusaha mikro Indonesia di sektor makanan dan minuman. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER