Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Tren Percakapan Barang Kemasan Konsumen di Twitter

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pengguna datang ke Twitter untuk melihat apa yang sedang terjadi dan membicarakan berbagai topik. Dari hiburan, olahraga, musik, hingga produk kebutuhan sehari-hari.

Sejak awal tahun 2020, Twitter melihat tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap barang kemasan untuk konsumen (consumer packaged goods). Seperti makanan kemasan, minuman, perawatan rambut, perawatan pribadi dan kulit. 

Orang-orang di Twitter adalah audiens yang influensial dan mereka menggunakan Twitter untuk berinteraksi, mencari informasi dan saling memberikan rekomendasi. Sehingga mendorong terjadinya percakapan yang pada akhirnya menjadi tren di Twitter.

Survei Twitter mengungkap, mie instan tetap menjadi makanan nasional favorit yang paling banyak dibicarakan di Twitter. Percakapan soal makanan terasa kurang jika tidak dibarengi dengan topik seputar minuman yang menjadi pelengkap.

Minuman favorit yang dipadu dengan makanan kesukaan mereka ramai dibicarakan di Twitter. Selain itu, kopi dan teh menjadi minuman favorit warga Twitter di sela-sela waktu istirahat. 

Orang-orang juga datang ke Twitter untuk melihat informasi produk sebelum membeli sesuatu, terutama tentang perawatan kulit. Brand mentions paling sering ditemukan di kategori percakapan ini karena orang sangat berhati-hati dalam memilih produk yang mereka gunakan dalam jangka panjang.

Selain mencari penilaian tentangbrand tertentu, mereka juga ke Twitter untuk melihat rutinitas perawatan kulit terkini melalui ulasan di Twitter. 

Dengan karakter Twitter yang real-time, kita dapat melihat bagaimana produk barang kemasan untuk konsumen (CPG) ramai dibicarakan dan orang-orang datang ke Twitter untuk mencari referensi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Orang-orang di Twitter sangat reseptif terhadap beragam produk, dan layanan baru. Mereka adalah yang paling cepat mencoba dan membeli produk baru, kemudian berbagi di Twitter, termasuk produk CPG.

“Kekuatan percakapan di Twitter dapat dimanfaatkan oleh brand untuk meluncurkan produk. terhubung dengan audiens dan menciptakan kampanye yang relevan,” ungkap Dwi Adriansah, Country Industry Head, Twitter Indonesia, Kamis (19/8).

Dengan memanfaatkan kekuatan percakapan organik di Twitter, brand dapat mempelajari insight berharga tentang apa yang sedang tren di kalangan konsumen Indonesia untuk meluncurkan kampanye yang efektif di Twitter. Selain itu, menemukan dan terhubung dengan audiens di Twitter sangat berpengaruh untuk kesuksesan sebuah brand.

Pengguna di Twitter menghabiskan waktu dua kali lebih lama untuk melihat iklan peluncuran. Pengguna di Twitter 3,3 kali lebih mungkin untuk mengubah apa yang dilihat menjadi apa yang dilakukan, dibandingkan platform lain. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER