FinTechnesia.com | Spotify memperluas jangkauan fitur Music + Talk di Indonesia dan 14 negara lain. Yaitu Jepang, India, Filipina, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Belanda, Swedia, Meksiko, Brazil, Chili, Argentina, dan Kolombia.
Para kreator kini dapat mengakses fitur musik di Anchor, platform all-in-one untuk membuat podcast milik Spotify. Fitur musik ini memungkinkan mereka mengakses ke 70 juta lagu yang ada di Spotify.
Pada tahun 2020, Spotify mulai bereksperimen dengan jenis podcast baru. Memadukan lagu dengan komentar lisan yang mirip dengan enhanced playlist, tetapi dikemas dalam format episode.
Konsep ini bernama Music + Talk dan acara-acara podcast dengan konsep tersebut kini dapat dibuat oleh siapapun. Dengan menggunakan Anchor.
Sejak pengujian awal, Music + Talk sangat disukai para kreator dan pendengar. Fitur ink memberikan kesempatan bagi semua orang berbicara tentang musik yang mereka suka. Fitur ini juga memungkinkan kreator untuk membuat konten yang dapat menguntungkan para musisi, karena para musisi berkesempatan untuk menjangkau lebih banyak audiens baru melalui lagu yang diputar dalam acara Music + Talk.
“Musik + Talk merupakan salah satu kreasi kami yang paling banyak diminta oleh podcaster dan pecinta musik di seluruh dunia. Kini dapat digunakan oleh para kreator untuk menciptakan acara Music + Talk mereka sendiri menggunakan katalog 70 juta lagu di Spotify,” kata Carl Zuzarte, Head of Studios Southeast Asia Spotify, Jumat (20/8).
Untuk para pendengar, Music + Talk memberikan kesempatan menemukan konten audio favorit dengan lebih mudah. Pendengar dapat menjelajahi dan berinteraksi dengan musik dalam sebuah episode podcast sama halnya dengan playlist. Pendengar dapat langsung menyukai, menyimpan, dan melihat informasi lebih lanjut tentang lagu yang mereka temukan, tanpa harus keluar dari halaman episode podcast atau melakukan pencarian secara manual. (sya)