FinTechnesia.com |JD.ID dan perusahaan induknya JD.com mengajak awak media berkunjung ke pusat logistik otomatisnya secara virtual, JD Asia No.1, di Beijing, China. Dengan mengadopsi teknologi otomatisasi dan robot, perusahaan kini dapat memenuhi lebih dari 90% pesanan ritel dari lebih dari 500 juta pelanggan aktif dalam waktu 24 jam.
JD.com berencana membangun jaringan pusat logistik e-commerce dengan skala terbesar dan tercanggih di dunia. Hingga saat ini, JD.com mengoperasikan 32 proyek Asia No. 1, sebagai bagian dari 1.000 gudang di seluruh China.
Pusat logistik JD Asia No. 1 Beijing adalah contoh utama dari otomatisasi di tempat kerja. Dioperasikan tahun 2017, Asia No.1 Beijing memiliki luas lebih dari 120.000 meter persegi, dan mampu menangani sebanyak 800.000 pesanan per hari berkat inovasi sistem 19-storey shuttle.
“Ini meningkatkan kapasitas penyimpanan, Automated Ground Vehicles (AGVs) digunakan untuk membantu alur ekspedisi dengan menyortir pesanan dan mengantarkan ke petugas untuk dikemas. Serta penyortiran otomatis berkecepatan tinggi,” ungkap Yuchuan Wang, Senior Manager of Global Corporate Affair JD.com, pekan lalu.
Sejak hadir pada Oktober 2015, JD.ID menerapkan sistem logistik JD.com. Mulai tempat penyimpanan (gudang), penyortiran, hingga transportasi dan menjadi pionir sistem pengiriman 24 jam di Asia Tenggara.
JD.ID memiliki lebih dari 100.000 Stock Keeping Unit (SKU) dari 23 kategori pilihan produk. JD.ID memiliki 13 warehouse. Berlokasi di Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Pontianak.
“Dengan memanfaatkan armada logistik milik sendiri serta didukung oleh jaringan mitra di seluruh Indonesia, JD.ID dapat menyediakan layanan antar yang cepat dan dapat diandalkan di seluruh Indonesia. Dengan jangkauan 365 kota 85% pesanan mampu memenuhi target 24 jam pengiriman,” ujar Sendy Sopacua, Head of Warehouse JD.ID.
Pelayanan sistem logistik JD.ID ditangani oleh J-Express atau JX sebagai logistic partner. Perusahaan sekaligus sister company JD.ID. (sya)