Selasa, 23 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Perkuat Go Digital, Pertamina Automasikan Pemantauan Kapal

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Dampak pandemi menyebabkan permintaan kebutuhan migas yang turun. Lalu harga minyak berfluktuatif, dan persaingan usaha yang semakin.

Semua itu menyebabkan Pertamina tidak saja harus mampu bertahan, tapi juga memenangkan persaingan di kancah internasional. Terrmasuk untuk mendukung pertumbuhan perusahaan maupun mengakselerasi national economic recovery.


Untuk memperkuat dan mendorong strategi tersebut Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Shipping yang berperan mendistribusikan energi ke seluruh negeri dengan kemampuan distribusi sebesar 119 juta Kiloliter di dalam negeri dan 26 juta kiloliter di luar negeri, PIS perlu melakukan strategi dan inovasi yang efektif efisien di sektor operasional atau transportation cost dengan menciptakan inovasi digital.


Inovasi digital PIS adalah aplikasi Automasi Pemantauan Kapal. Saat ini telah dioperasikan dalam versi otomatis dan terdigitalisasi.

Dengan program ini pemantauan yang sebelumnya manual melalui komunikasi antara programmer kapal dengan awak kapal menjadi lebih mudah. Sekaligus mengantisipasi penyelewengan.

Aplikasi dapat diakses dari Pertamina Integrated Command Center (PICC). “Aplikasi ini telah dilengkapi algoritma untuk mendeteksi kecepatan kapal, aktivitas shipment kapal, potensi keterlambatan kapal penyebab depot kritis, cuaca dan gelombang yang terkoneksi dengan BMKG, dan dapat diakses melalui system berbasis web atau aplikasi telepon genggam,” ujar Arief Kurnia Risdianto, Direktur Operasi PIS, Rabu (25/8).

Inovasi digitalisasi ini memberikan hasil yang nyata. Antara lain optimalisasi jumlah penggunaan kapal,  hitungan waktu trayek kapal, dan aktivitas bongkar muat lebih efisien dibandingkan perusahaan shipping internasional pada umumnya (17% lebih rendah). Optimalisasi penggunaan jumlah kapal dapat menekan biaya operasional tanpa harus menaikkan biaya jasa perusahaan. Dan menghasilkan saving biaya pengangkutan sebesar US$ 84 juta.

Automasi Pemantauan Kapal juga mendukung program ramah lingkungan. Dengan penerapan dekarbonisasi. Ternari penurunan konsumsi bunker (pengisian bahan bakar kapal).

Imbasnya penurunan emisi bahan bakar. “Sehingga perusahaan turut berpartisipasi mengurangi dampak lingkungan dan penerapan ESG (Environmental, Social and Good Governance),”tutup Erry Widiastono, Direktur Utama PIS.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER