Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Boku Menargetkan 202 Juta Pengguna di Indonesia Hingga Tahun 2025

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Penyedia solusi pembayaran mobile terkemuka di dunia, Boku Inc. meluncurkan M1ST atau Mobile First). Ini adalah jaringan pembayaran mobile global pertama.

Jaringan pembayaran M1ST menampilkan lebih dari 330 metode pembayaran mobile. Seperti dompet mobile, tagihan operator langsung, dan skema pembayaran real-time. mencapai 5,7 miliar akun pembayaran mobile di 90 negara dalam satu integrasi.

Peluncuran ini merupakan langkah lanjutan Laporan Mobile Wallets oleh Boku bersama dengan Juniper Research. Laporan itu menemukan pengguna dompet mobile di Indonesia diperkirakan meningkat tiga kali lipat menjadi 202 juta pada tahun 2025.

Pada laporan ini, juga diperkirakan, layanan dompet mobile di Indonesia akan memiliki nilai transaksi sekitar US$ 107 miliar. Ini akan mendorong peningkatan jumlah konsumen digital. Menurut World Bank, proporsi orang dewasa yang mengakses internet di Indonesia meningkat dari 13% menjadi 51% antara tahun 2011 hingga 2019.

Vice President dan General Manager Boku untuk Asia Pasifik, Loke Hwee Wong mengungkapkan, Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan dengan digitalisasi paling cepat di dunia. Pada tahun 2020, pengguna internet Asia Tenggara meningkat sebesar 400 juta. Dengan 70% dari wilayahnya saat ini telah beroperasi secara online.

Bersamaan dengan peningkatan tren konsumsi akibat pandemi, kesadaran e-commerce semakin meningkat. Demikian juga dengan penggunaan dompet mobile.

“Kawasan Asia Tenggara sangat bergantung pada penggunaan uang tunai dan transfer bank sebelum penggunaan dompet mobile, kenyamanan dan aksesibilitas melalui penggunaan layanan dompet mobile bernilai akan membuat Asia Tenggara kian unggul dalam adopsi pembayaran mobile di seluruh dunia,” tambah Loke, pekan lalu.

Kehadiran M1ST akan semakin mendukung peningkatan e-commerce di Indonesia, dengan menghubungkan pedagang global dengan konsumen global melalui pembayaran mobile. M1ST dirancang untuk mengeliminasi kesulitan penerimaan pembayaran mobile. Juga memastikan pedagang dapat menerima pembayaran mobile lebih cepat dengan biaya lebih rendah, dan fokus membangun hubungan jangka panjang yang lebih baik dengan pelanggan.

Dompet mobile seperti OVO, ShopeePay, dan LinkAja adalah beberapa pemain kunci dalam lanskap dompet mobile Indonesia. Konsumen digital biasanya menggunakan lebih dari satu dompet mobile, dengan alasan berbagai manfaat, serta pelaku ritel hanya menerima dompet mobile tertentu, yang menjadi sorotan utama masalah penerimaan pedagang.

M1ST mengintegrasikan semua jenis pembayaran ini ke dalam satu skema yang menyederhanakan kompleksitas integrasi teknis, pembayaran internasional dan valuta asing, pajak dan peraturan, untuk meningkatkan penerimaan dompet mobile pedagang.

CEO Boku, Jon Prideaux melihat pergeseran mendasar pada daya beli konsumen dari barat ke timur, dari pasar mapan ke pasar berkembang. Dan dari kartu kredit ke pembayaran mobile. Kehadiran jaringan M1ST diharapkan dapat memungkinkan pedagang global memperoleh, memonetisasi, dan mempertahankan konsumen mobile-first.

“Pembayaran mobile telah mengambil alih fungsi kartu kredit secara global. Pendapatan pedagang telah beralih dari keunggulan kompetitif menjadi keharusan strategis.” tutup Jon. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER