FinTechnesia.com | Kementerian Keuangan menunjuk Investree sebagai fintech lending menjadi mitra distribusi Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel. Yakni memasarkan Sukuk Ritel seri SR015 mulai 20 Agustus hingga 15 September 2021.
SR015 merupakan produk investasi berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Tidak melibatkan unsur perhitungan bunga (riba), judi (maisir), penipuan (gharah), dan tidak mendatangkan kerugian kepada orang lain (mudarat).
SR015 dibuat dengan mengacu pada struktur akad-akad syariah dan dituangkan ke dalam dokumen hukum penerbitan. Bagi investor syariah domestik, SR015 dapat memperkaya alternatif instrumen investasi syariah dan mendiversifikasi portofolio investasi secara efektif.
Masih sejalan dengan tujuan penerbitan seri-seri sebelumnya, hasil penjualan SR015 untuk membiayai berbagai proyek mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Antusiasme masyarakat terhadap investasi sukuk ritel kian meningkat dari waktu ke waktu.
Di Investree, penjualan SR014 pada Februari – Maret 2021 lalu mencapai 8 kali lipat dibandingkan SR012, pada Februari 2020. “Kami berharap dapat melanjutkan kontribusi dalam membangkitkan kembali perekonomian. Juga menyediakan alternatif yang penuh manfaat bagi investor dengan preferensi syariah,” imbuhCo-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, pekan lalu.
Dengan tingkat imbalan tetap sebesar 5,10% p.a., SR015 memiliki tenor 3 tahun. Nominal minimal pemesanan terjangkau yaitu Rp 1 juta.
Investree menghadirkan promo bonus hingga Rp 1,5 juta berdasarkan total pemesanan SR015 melalui aplikasi mobile Investree for Lender. (yof)