Senin, 15 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Laba Bersih Citi Indonesia Turun, Menjadi Rp 461 Miliar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Citibank N.A (Citi Indonesia) membukukan laba bersih Rp 461 miliar pada semester pertama tahun 2021. Lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Terutama karena menurunnya pendapatan dari transaksi perdagangan dan pendapatan bunga bersih. Biaya credit impairment Citi Indonesia tetap stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penyebabnya, peningkatan cadangan credit impairment institutional banking. Dan berhasil offset kinerja positif lini consumer banking.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross Citi Indonesia meningkat menjadi 3,6% (dari 2,5%), sehubungan kualitas kredit dari satu klien korporasi. 

Citi yakin, kualitas portfolio kredit tetap dalam kondisi baik, berkat penerapan asas kehati-hatian manajemen risiko untuk mengatasi dampakdari pandemi. Selain itu, Citi terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian kredit. Citi menjaga rasio net NPL tetap rendah, yaitu sebesar 1%.

Citi Indonesia memiliki lending to deposit ratio (LDR)  63,7% dan modal yang kokoh. Dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) per 30 Juni 2021 sebesar 28%. Meningkat dari 26% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengungkapkan, tetap optimistis, kondisi bisnis akan terus membaik. “Tercermin dari berbagai kemajuan dan inovasi yang kami lakukan di berbagai lini bisnis. Baik di sisi institusional maupun consumer banking,” kata Batara, pekan lalu.

Bisnis commercial bank Citi membukukan pertumbuhan pendapatan 23% selama kuartal kedua 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.Sejalah dengan pertumbuhan kredit sebesar 22%. 

Di retail banking, Citi berpartisipasi sebagai mitra distribusi Sukuk Ritel SR014 dan SR015 yang ditawarkan secara daring. “Dengan tren penurunan suku bunga, kami merekomendasikan nasabah melakukan diversifikasi aset. Antara lain ke produk yang dapat juga memberikan proteksi jiwa dan pengaturan finansial jangka panjang. Khususnya perencanaan pensiun atau pendidikan anak-anak.

Citi Indonesia juga meningkatkan transaksi investasi digitalnya sebesar 60% pada semester pertama tahun 2021. Hal ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis wealth management di tengah pandemi COVID-19. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER