Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Laba Bersih Citi Indonesia Turun, Ini Penyebabnya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pada semester pertama 2021 Citibank N.A (Citi Indonesia) membukukan laba bersih Rp 461 miliar. Pencapaian ini lebih rendah ketimbang periode sama tahun lalu. 

Terutama karena penurunan pendapatan dari transaksi perdagangan dan pendapatan bunga bersih. perdagangan dan pendapatan bunga bersih. Biaya credit impairment Citi Indonesia tetap stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penyebabnya, peningkatan cadangan credit impairment institutional banking. Dan berhasil di offset kinerja positif lini consumer banking.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross Citibank meningkat menjadi 3,6% (dari 2,5%), ini sehubungan sehubungan kualitas kredit dari satu klien korporasi. 

Citi Indonesia yakin, kualitas portfolio kredit tetap dalam kondisi baik, berkat penerapan kehatihatian manajemen risiko untuk mengatasi dampakdari pandemi. Selain itu, Citi terus me mastikan kecukupan pencadangan kerugian kredit. Citi menjaga rasio net NPL tetap rendah, yakni sebesar 1%.

Citi Indonesia memiliki lending to deposit ratio (LDR)  63,7% dan modal yang kokoh. Dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) per 30 Juni 2021 sebesar 28%, meningkat dari 26% dari periode yang sama tahun lalu.

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturitetap optimistis, kondisi bisnis akan terus membaik. “Hal ini tercermin dari berbagai kemajuan dan inovasi yang kami lakukan di berbagai lini bisnis. Baik di sisi institusional maupun consumer banking,” ujar Batara, pekan lalu.

Bisnis commercial bank Citi membukukan pertumbuhan pendapatan 23% selama kuartal kedua 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Ini sejalan pertumbuhan kredit sebesar  pertumbuhan kredit sebesar 22%. 

Di retail banking, Citi berpartisipasi sebagai mitra distribusi Sukuk Ritel SR014 dan SR015 yang ditawarkan secara daring. “Dengan tren penurunan suku bunga, kami merekomendasi nasabah melakukan diversifikasi aset. Antara lain ke produk yang dapat memberikan proteksi jiwa dan pengaturan finansial jangka panjang. Khususnya perencanaan pensiun atau pendidikan anak-anak.

Citi Indonesia juga meningkatkan transaksi investasi digitalnya sebesar 60% pada semester pertama  2021. Hal ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan wealth management saat pandem. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER