FinTechnesia.com | Kasus gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera terus bergulir dan kini memasuki babak baru. Awal bulan ini, ratusan pemegang polis Bumiputera memulai upaya hukum.
Mereka melakukan somasi massal kepada manajemen AJB Bumiputera. Dengan tembusan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Surat somasi pertama sekaligus yang terakhir ini diberikan langsung kepada Dena Chaerudin, Direktur AJB Bumiputera, di lantai 21 kantor pusat Bumiputera, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada Kamis (2/9) lalu.
Ratusan pemegang polis tersebut berasal dari seluruh Indonesia. Mereka berhimpun dalam kelompok dengan sebutan Tim Biru.
Surat somasi beserta berkas-berkas pendukung diserahkan tiga orang perwakilan Tim Biru dan dua orang dari HWMA LAW FIRM. Ini ditunjuk sebagai kuasa hukum Tim Biru.
Tim Biru telah berupaya dan menuntut pencairan pembayaran klaim polis asuransi yang lama tertunggak sejak tahun 2018. Bahkan ada yang sejak 2017.
Fien Mangiri, Koordinator Tim Biru, menjelaskan upaya menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik tidak mendapat tanggapan positif. Sementara kebutuhan hidup terus mendesak dan tidak bisa dItunda. Mengingat SE ebagian besar asuransi mereka adalah dana pendidikan anak.
“Harapan dari somasi massal ini adalah agar pemegang polis dapat memperoleh hak mereka atas pembayaran klaim yang diajukan,” kata Fien, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/9). (yof)