Jumat, 29 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Masih Pandemi, Grant Thornton Jabarkan Tiga Tren Bisnis Telekomunikasi Sepanjang 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pandemi Covid-19 memukul banyak industri. Tapi lain halnya dengan industri telekomunikasi Indonesia yang justru mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor telekomunikasi (infokom) bertumbuh 10,9% pada kuartal II 2020 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal wajar mengingat di kala pandemi, mengingat di kala pandemi hampir semua layanan sektor usaha beralih ke ranah digital.

Seperti perusahaan yang memberlakukan aturan bekerja dari rumah (work from home). Dan para pelajar, guru, mahasiswa yang menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.

Dengan semakin berkembangnya industri telekomunikasi dan munculnya pemain – pemain baru yang memberikan layanan digital, perusahaan layanan telekomunikasi harus mampu melihat peluang beradaptasi dengan meningkatkan kapasitas jaringan dan menyiapkan layanan telekomunikasi yang berkualitas.

Grant Thornton melakukan analisa tiga tren yang akan memengaruhi bisnis industri telekomunikasi global di tahun 2021.

  1. Tumbuhnya optimisme sektor telekomunikasi secara global

Hasil survey global Grant Thornton menunjukkan, 57% para pelaku bisnis telekomunikasi global optimistis tentang prospek ekonomi selama 12 bulan ke depan. Naik 14% dibanding tahun sebelumnya di mana level optimisme berada pada angka 43%. Hal ini ditunjang dengan adanya peningkatan pendapatan (revenue) industri telekomunikasi dan kebutuhan (demand) pasar.

Pandemi membawa perubahan terhadap kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang sangat bergantung pada akses internet. Juga kerja keras pemerintah untuk mewujudkan pemerataan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memberikan sinyal optimisme, sektor telekomunikasi mampu menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional.

2. Lockdown membuka banyak peluang bisnis telekomunikasi

Berdasarkan hasil riset Grant Thornton, 42% perusahaan media dan 34% perusahaan teknologi melaporkan pertumbuhan ekspor lebih dari 5% secara global. Sementara itu, 21% perusahaan teknologi mulai memasuki pasar baru (12% lebih banyak dibandingkan industri lain). Dngan 46% perusahaan teknologi berharap aktivitas ekspor mereka juga akan mengalami peningkatan. Berdasarkan pada tren global untuk bekerja dari rumah tampaknya masih akan terus berlanjut selama pandemi.

3. Tenaga ahli bidang teknologi semakin dibutuhkan

Secara global, 55% pelaku usaha telekomunikasi mengkhawatirkan kurangnya ketersediaan pekerja terampil dan biaya tenaga kerja. Hal ini menyebabkan beberapa perusahaan telekomunikasi berinisiatif memberikan pelatihan in-house.

Perusahaan telekomunikasi juga bekerja sama dengan sekolah pemrograman ternama.

Johanna Gani, CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan, transformasi digital adalah salah satu skema percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. “Di sini, pelaku usaha diharapkan bisa beradaptasi secara cepat dengan permintaan pasar digital,” kata Johanna, kamis (2/9).

Pemerintah juga memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi guna mewujudkan ketersediaan jaringan yang merata di seluruh pelosok tanah air. “Tidak hanya itu sumber daya manusia dengan keterampilan di bidang IT juga akan menjadi faktor mendasar yang akan mempercepat proses transformasi digital ini.” tutup Johanna. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER