FinTechnesia.com | PT BNP Paribas Asset Management dan Bank DBS Indonesia meluncurkan reksadana pertama di Indonesia bertemakan teknologi global. Reksadana itu adalah reksadana Syariah Indeks BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD (BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD).
Bank DBS Indonesia merupakan agen penjual reksadana pertama yang akan mendistribusikan produk ini.
Solusi investasi tematik ini inisiatif BNP Paribas AM menyambut pertumbuhan minat investor pada tren ekonomi baru. BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD juga reksadana indeks global syariah pertama sesuai prinsip syariah. Sengan eksposur penuh ke saham-saham perusahaan teknologi berskala global.
BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD berfokus pada cakupan sektor teknologi yang dipandang akan menjadi tulang punggung ekonomi baru. Antara lain internet & social media, perangkat lunak, perangkat keras komputer, peralatan kantor, semi conductors, dan peralatan komunikasi.
Sektor-sektor inilah yang masuk ke dalam cakupan konstituen indeks Dow Jones Islamic Market (DJIM) Global Technology Titans 50 yang menjadi indeks acuan BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD.
DBS Indonesia memperkaya pilihan solusi investasi nasabah sebagai bagian intuitive wealth management yang mencermati peluang terkini. Sehingga nasabah dapat yakin mengambil keputusan di saat yang tepat.
Djoko Soelistyo, Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia melihat produk ini sebagai salah satu solusi memaksimalkan peluang pada sektor new economy di pasar global. Peluang ini juga terbuka 24/7 karena tersedia di Aplikasi digibank by DBS.
Priyo Santoso, Presiden Direktur BNP Paribas AM menyampaikan, BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD menjawab kebutuhan investor yang ingin memiliki eksposur lebih besar di sektor teknologi. Penggunaan konsep reksadana indeks untuk memberikan investor representasi yang baik dan obyektif terhadap perusahaan teknologi yang berkembang pesat di seluruh dunia
Dan secara otomatis memberikan diversifikasi juga transparansi. Ini merupakan karakteristik dari konsep reksa dana indeks.
“Penerapan prinsip syariah merupakan nilai tambah yang membantu penyaringan saham. Sehingga melindungi investor dari perusahaan dengan tingkat utang yang terlampau tinggi yang sering ditemui di sektor ini,” kata Priyo, Rabu (22/9). (yof)