Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Akhirnya Akulaku Silvrr Indonesia Sah Sebagai Pengendali Bank Neo Commerce

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Neo Commerce dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pengendali (RUPSLB) Kedua mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia. Ini sesuai peraturan
tentang pengambilalihan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.

RUPSLB ini lanjutan dari rapat sebelumnya pada 20 September 2021 lalu. Ketika itu pengesahan Akulaku sebagai pemegang saham pengendali bank berkode saham BBYB tertunda karena belum mencapai kuorum.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan, dengan pengesahan Akulaku kolaborasi ini semakin intensif. Salah satu kolaborasi yang semakin intensif adalah dalam penyaluran dana ke masyarakat.

“Dalam skala yang lebih besar, kami yakin kolaborasi ini membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan akses perbankan terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau,” kata Tjandra, Jumat (8/10).

Baca juga: Akulaku Silvrr Gagal Kuasai Bank Neo Commerce

PT Akulaku Silvrr Indonesia merupakan bagian Akulaku Group yang menyediakan layanan
e-commerce dan keuangan digital di Asia Tenggara yang beroperasi di empat negara besar. Yakni Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Menargetkan pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat.

Akulaku saat ini menyediakan layanan perbankan digital, kredit konsumen,investasi digital dan broker asuransi. Herryson, Direktur PT Akulaku Silvrr Indonesia mengatakan, investasi di BBYB
bentuk komitmen memperkuat kolaborasi dan kapasitas ekosistem Akulaku dari sisi bank digital.

“Ke depann kami berharap Neo Commerce dapat terus memberikan layanan perbankan digital yang dapat diandalkan serta berpartisipasi dalam peningkatan inklusi keuangan Indonesia,” ujar Herryson.

Saat ini porsi kepemilikan saham di Bank Neo Commerce PT Akulaku Silvrr Indonesia 24,98%. Lalu PT Gozco Capital Indonesia 16,53%,
Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,1%, Rockcore Financial Technology Co. Ltd 6,12% dan masyarakat 41,27%.

Pada tahap awal kolaborasi ini berfokus pada sinergi ekosistem dalam beberapa lini. Seperti e-commerce, peer to peer dan multifinance. Nantinya dimungkinkan juga memasuki ekosistem tersebut dan menjangkau customer base Akulaku yang berjumlah tujuh juta pengguna. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER