Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bersama BEI dan Fine Aja, Laznas BSMU Tingkatkan Literasi Syariah ke Milenial

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU) bersama Bank Syariah Indonesia (BSi) berkomitmen meningkatkan literasi dan edukasi mengenai ekonomi syariah ke berbagai lini masyarakat. Golongan masyarakat yang paling potensial untuk menggerakkan ekonomi syariah adalah masyarakat milenial.

Likes & Educational Group Manager Laznas BSMU, Aprilia Eviyanti berharap, milenial bisa belajar tidak hanya bagaimana mengelola keuangan tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

CFO Fineaja, Zahra Nabila Kurnia memberikan tips dalam mengelola keuangan untuk milenial pertama harus mempunyai spesifik tujuannya. “Harus jelas untuk apa, mengapa, dan kapan targetnya,” kata Zahra.

Lalu terukur tujuan dan perencanaan keuangan. Dan bisa dicapai, jangan sampai tujuan pengelolaan keuangan ini terlalu jauh sehingga tidak bisa dicapai. Kemudian relevan artinya mempunyai tujuan yang tepat dan kelima adalah dapat diikuti secara waktu kapan bisa mencapai tujuan tersebut.

Untuk pengelolaan budget, Zahra memberikan tips bisa menggunakan rule 50/30/20. Dalam mekanisme pengelolaan keuangan ini, disarankan mengalokasikan 50% uang yang dimiliki untuk keperluan essentials seperti rumah, tagihan, transportasi dan asuransi. Untuk 30% sisanya bisa digunakan untuk budget entertainment yaitu belanja dan hobi. Sedangkan 20% sisanya digunakan untuk tujuan keuangan, dan tabungan masa tua.

Dalam tipsnya, Zahra juga memberikan penekanan selalu menyisihkan uang yang dimiliki untuk dana darurat. Untuk jumlah dana darurat disesuaikan dengan kondisi misal lajang sebanyak 3-6 dari pengeluaran per bulan. Sementara yang sudah menikah antara 6-12 kali pengeluaran per bulan.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) Irwan Abdalloh menyarankan, dalam mengelola keuangan disarankan mengikuti jejak Rasulullah yaitu siddiq/benar, amanah/jujur, dan fathonah atau cerdas. “Yang membedakan pengelolaan keuangan syariah adalah perhatian kepada tujuan akhir yaitu akhirat melalui instrumen ZISWAF atau Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf,” kata Irwan.

Secara umum, ada beberapa instrumen investasi syariah yang bisa dipilih milenial. Misalkan jika yang mempunyai profil risiko rendah bisa mengambil produk sukuk atau surat utang syariah. Sedangkan jika yang mempunyai profil risiko high risk bisa mengambil investasi saham. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER