FinTechnesia.com | Setelah 7 Oktober 2021 groundbreaking klaster pertama proyek Shila at Sawangan menggandeng Ula. Start up Ini baru mendapatkan pendanaan seri B sebesar Rp 1,2 triliun.
Pendanaan dipimpin Prosus Ventures, Tencent dan B Capital. Selain itu juga diikuti oleh Bezos Expeditions, perusahaan venture capital milik pendiri Amazon, Jeff Bezos. Beserta investor-investor terkemuka di Asia Tenggara lainnya yaitu Northstar Group, AC Ventures, dan Citius.
Ula memiliki kapasitas mengorganisir proses distribusi dan rantai pasok UMKM atau peritel kecil. Ula merupakan B2B E-Commerce yang membantu pemilik toko memenuhi berbagai kebutuhan usaha mereka menggunakan teknologi.
Pengembang Shila at Sawangan menggandeng Ula yang memiliki keahlian mengembangkan sistem teknologi untuk menghadirkan pasar modern.
Berada di area Shila at Sawangan seluas 1,6 hektar, pasar modern yang dinamai Marche, menjadi satu-satunya pasar modern yang tidak hanya menawarkan kelengkapan produk segar setiap hari, juga teknologi yang inovatif untuk melengkapi operasional pasar.
Tersedia 300 lots dan area F&B di lantai 2, Marche rencananya dioperasikan oleh Ula yang menyediakan teknologi untuk mendapatkan pasokan, pembayaran non-tunai dan servis pengiriman pesanan melalui aplikasi Ula.
Chief Marketing Officer Shila at Sawangan, Denny Asalim menyatakan, kerja sama ini akan menjadikan Marche pasar modern. “Mulai pembayaran non-tunai sampai kemudahan pengiriman pesanan semua akan didapatkan di Marche,” kata Denny, Kamis (14/10).
Riky Tenggara, pendiri Ula menyampaikan, tujuan kami memberikan kemudahan bagi pelaku pasar dengan menggunakan teknologi, efisiensi rantai pasok. “Juga solusi keuangan inklusif agar pendapatan mereka bisa menjadi lebih baik,” kata Riky. (eko)