FinTechnesia.com | Pada acara Google Cloud Next ‘21 pekan lalu, Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi. Dengan berfokus memecahkan masalah bisnis paling mendesak di berbagai industri.
Inovasi tersebut termasuk infrastruktur cloud terbuka Google Cloud. Membantu perusahaan menjalankan aplikasi-aplikasi vital sesuai kebutuhan mereka. Serta solusi bebas karbon baru untuk membantu setiap perusahaan membangun masa depan yang lebih ramah lingkungan.
“Pada akhirnya, organisasi yang sukses adalah mereka yang tidak hanya memperhatikan aspek infrastruktur seperti penyimpanan dan komputasi, juga menggunakan cloud. Ini mengubah cara segenap perusahaan berkolaborasi dan berinovasi,” jelas Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia, pekan lalu.
Membantu organisasi mempercepat penerapan cloud mereka di mana pun lokasinya, Google mengumumkan Google Distributed Cloud. Ini adalah portfolio solusi hardware dan software yang terkelola sepenuhnya untuk memperluas jangkauan infrastruktur dan layanan Google Cloud ke lokasi edge dan pusat data.
Produk-produk pertama di portofolio ini dibangun di Anthos. Sebuah platform berbasis open-source yang menyatukan manajemen infrastruktur dan aplikasi on-premise, edge, dan berbagai cloud publik. Sekaligus menawarkan pengoperasian yang konsisten dalam skala besar. (yof)