Sabtu, 23 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Saat Tak Pasti, Unitlink Bisa Terkendali Dengan Cara Ini

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pandemi membuka banyak mata bahwa risiko hidup sangat mungkin terjadi dan perlunya antisipasi pada ketidakpastian masa depan. Sejalan hal ini, kesadaran akan pentingnya proteksi jiwa dan kesehatan masyarakat tumbuh.

Terlihat dari pendapatan asuransi jiwa pada semester I-2021 yang mencapai Rp 119,74 triliun. Tumbuh 64,1% dibanding semester I-2020 yang hanya sebesar Rp 73 triliun. Dan tumbuh 5% dibanding semester I-2019.

Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), realisasi pendapatan bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.

Di sisi lain, pandemi mengubah perilaku masyarakat. Dari awalnya lebih sering mengeluarkan uang, menjadi lebih giat menabung. Dan tumbuhnya minat berinvestasi untuk kesejahteraan finansial.

Survei menunjukkan, 88% orang Indonesia saat ini lebih fokus pada keuangan mereka dan menghabiskan waktu untuk kesejahteraan finansial. Menjawab dua kebutuhan masyakarat ini, produk asuransi unit link bisa menjadi solusi dengan manfaat 2 in 1.

Dalam produk ini, premi yang dibayarkan nasabah tidak hanya diperuntukkan untuk proteksi, juga dialokasikan untuk investasi agar nilainya terus berkembang.

Namun melihat situasi belakangan ini, unitlink menjadi sorotan publik. Kinerja investasi unitlink yang saat ini sesuai l kondisi pasar yang terus berubah, menjadi tantangan tersendiri.

Dalam kondisi seperti ini, penting bagi nasabah dan para pelaku pasar bisa lebih memahami cara kerja, manfaat, dan risiko unitlink.

Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia mengungkapkan, dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif terlebih saat pandemi, penting bagi nasabah rutin dan disiplin mengecek portofolio untuk mengetahui nilai investasi sekaligus mengubah alokasi mereka.

Jika nasabah bisa disiplin melakukannya, unit link mereka akan lebih terkendali. Tapi kesibukan nasabah membuat unitlink kurang mendapatkan perhatian.

“Inilah yang Generali pahami. Akhirnya kami menghadirkan Roboarms, sudah terbukti menjadi solusi atas pain point ini. Kinerjanya juga udah terbukti, nasabah kami lebih tenang dan nyaman dengan fitur ini,” kata Edy, awal pekan Ini.

Di tengah kondisi pasar saat pandemi, kinerja Roboarms terus terbukti. Hingga 30 September 2021, 97% kinerja porsi investasi nasabah dengan Roboarms bisa di atas IHSG. Bahkan diantaranya bisa mencapai 44% di atas IHSG. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER