Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Transaksi dengan China dan Malaysia Bisa Gunakan Rupiah, Maybank Indonesia Siap Dukung

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Maybank Indonesia mengimplementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) yang digagas Bank Indonesia (BI). 

Kerangka kerja sama LCS ini disusun melalui nota kesepahaman BI, dengan Bank Negara Malaysia dan People’s Bank of China (PBOC). BI sudah menandatangani beberapa nota kesepahaman kerja sama LCS dengan beberapa negara di ASEAN. Yakni Malaysia dan Thailand, serta di kawasan Asia Pasifik, Tiongkok dan Jepang.

Kerangka kerja LCS antara Indonesia dengan kedua negara mitra dagang meliputi penggunaan kuotasi nilai tukar mata uang asing secara langsung (direct quotation) antara Indonesia dengan kedua negara dalam valuta masing-masing negara. Lalu underlying transaksi LCS termasuk investasi langsung serta layanan remittance

Penerapan LCS bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan dollar Amerika Serikat (AS). Baik dalam transaksi perdagangan investasi maupun remittance

Baca juga: CIMB Niaga dan CIMB Thai Sediakan Layanan Pembayaran QR Lintas Negara

Nilai likuiditas juga semakin terjamin berkat kemitraan dengan bank di negara setempat yang juga bertindak sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). Hal ini juga akan berdampak pada biaya hedging yang lebih efisien khususnya bagi pendanaan jangka panjang.

Ricky Antariksa, Direktur Global BankingMaybank Indonesia mengatakan, Maybank Indonesia merupakan salah satu bank yang terpilih sebagai Bank ACCDi.

“Kami berharap agar seluruh nasabah pelaku ekspor impor benar-benar memahami strategi dan implementasi BI terhadap LCS. Berbagai kemudahan yang diberikan Maybank Indonesia untuk turut menyukseskan program yang dimaksud,” kata Ricky, pekan lalu. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER