Jumat, 29 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

BCA Cetak Laba Bersih Rp 23,2 Triliun di Kuartal III 2021, Tumbuh 15,8% yoy

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Central Asia (BCA) sukses mengantongi laba bersih Rp 23,2 triliun pada kuartall III-2021. Laba bersih ini naik 15,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 year on year (yoy),

“Aktivitas bisnis mulai menunjukkan pemulihan seiring peningkatan mobilitas,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja BCA Triwulan III-2021 secara daring, Kamis (21/10).

Selain itu, perpanjangan relaksasi pajak pada sektor properti dan otomotif juga turut menjaga daya beli masyarakat. Adapun penyaluran kredit baru naik 13,8% yoy.

Lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan atau loan repayment. Sehingga total kredit BCA tumbuh 4,1% yoy)menjadi Rp 605,9 triliun pada September 2021.

Baca juga: BCA Cetak Laba Bersih Rp 14,5 Triliun di Semester I 2021, Tumbuh 18,1%

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), dana murah atau CASA naik 21% mencapai Rp 721,8 triliun per September 2021. Sementara deposito meningkat 9,7% menjadi Rp 201,9 triliun

Pendapatan bunga bersih selama sembilan bulan pertama 2021 naik 3,3% menjadi Rp42,2 triliun Pendapatan selain bunga tercatat Rp15,5 triliun di periode yang sama atau tumbuh 2,4%. Pendapatan selain bunga ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 11,2% menjadi Rp 10,7 triliun.

Rasio keuangan BCA tetap kokoh dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,2%. Sedangkan kondisi likuiditas tetap memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62%.

Rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) terjaga sebesar 2,4%. Didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi. (hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER