Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Bangun High Throughput Satellite, Gandeng Thales Alenia Space

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sebagai upaya pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak perusahaannya, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), melakukan penandatanganan kerja sama dengan Thales Alenia Space.

Mereka akan membangun high throughput satellite (HTS) di slot orbit 113 BT. Pembangunan HTS akan menggunakan frekuensi C-Band/Ku-Band. Dengan jangkauan lebih luas dan kualitas andal.

Thales Alenia Space dipercaya Telkomsat sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit. Thales Alenia Space juga bertanggung jawab terhadap fase early orbital positioning phase (LEOP) dan in-orbit tests(IOT). 

Thales Alenia Space akan mendukung penuh pengendalian ground control dan akan melatih tim engineer Telkomsat selama berjalannya kerja sama. Dukungan lain juga akan diberikan oleh Thales Alenia Space sepanjang masa pakai satelit.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara mengatakan, satelit HTS 113 BT yang memiliki posisi strategis di atas Indonesia bagian tengah ini akan semakin memperkuat infrastruktur konektivitas digital di Indonesia.

“Dan melengkapi infrastruktur terrestrial maupun kabel laut yang telah kami miliki,” kata Edi, Kamis (28/10).

Direktur Utama Telkomsat, Endi Fitri Herlianto, menambahkan, satelit HTS 113 BT akan membantu penguatan kapasitas, kualitas, dan kapabilitas konektivitas digital di Indonesia. “Terutama di daerah yang belum terjangkau dan minim jaringan terrestrial,” kata sendi.

Presiden & CEO Thales Alenia Space Hervé Derrey menyampaikan,HTS 113 BT akan memberikan kapasitas satelit broadband yang sangat aman bagi Telkomsat di seluruh Indonesia.

“HTS 113 BT adalah program telekomunikasi keempat untuk melayani operator satelit Indonesia. Menegaska Thales Alenia Space mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menawarkan rangkaian produk satelit telekomunikasi yang luas,” ungkap Hervé Derrey.

Dibangun di atas platform Spacebus 4000B2, HTS 113 BT akan menyediakan kapasitas lebih dari 32 Gbps di seluruh Indonesia. Satelit ini memiliki berat sekitar 4 ton saat diluncurkan dan memiliki masa bakti hingga 15 tahun.

Keberadaan HTS di slot orbit 113 BT ini akan melengkapi fungsi satelit-satelit yang telah dimiliki Telkomsat. Yakni untuk melayani kebutuhan komunikasi domestik.

Teknologi yang ada pada satelit ini dapat memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingka satelit konvensional yang saat ini ada di Indonesia. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER