Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BNI Xpora Mendorong Ekspor Ikan Laut Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank BNI terus mendorong program usaha kecil dan Mmenengah (UKM) berbasis ekspor melalui BNI Xpora. Teranyar, BNI menggandeng startup yang fokus pada ekspor, yaitu FishOn dan MadeinIndonesia.com.

Kolaborasi BNI dengan FishOn sukses mengekspor produk perikanan dari Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun dengan MadeinIndonesia.com berhasil mengekspor produk sejenis dari Surabaya. Keduanya dilaksanakan dari dua lokasi berbeda pada Sabtu, 30 Oktober 2021. 

Dari Sikka, nelayan mampu mengekspor Tuna Saku Sashimi dan Katsuobushi Skipjack. Dengan total setiap bulannya diekspor ke Jepang dan Malaysia sebanyak 60 ton. Itu adalah ekspor perdana dari Maumere. Dan menjadi bagian dari rangkaian ekspor yang didukung BNI Xpora dalam beberapa waktu terakhir ini. Sebelumnya, ekspor juga sukses dilaksanakan dari Medan pada Kamis (21/10). 

Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman menyatakan, pemerintah mendorong peningkatan ekspor karena bukan pekerjaan mudah. Kita harapkan, ekspor di sektor perikanan ini memberikan sumbangan terbanyak. FishOn ini bisa menjadi model karena menghubungkan dari hulu hingga hilir. Ini pengembangan yang positif dan perlu kita dukung bersama,” ujar Hanung, Ahad (31/10).

Sementara itu, BNI akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung UKM bertahan dari pandemi. Lalu mampu naik kelas, hingga berkesempatan menembus pasar ekspor. “Kerja sama BNI dengan FishOn diharapkan dapat terus terjalin secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Seiring dengan misi kami untuk mendorong pelaku UKM nasional menembus pasar ekspor,” urai Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal.

Dalam kolaborasi ini, BNI memberikan solusi pembiayaan produktif untuk permodalan nelayan, termasuk dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). Pembiayaan yang sama juga bisa diberikan bagi nelayan sebagai modal perdagangan ikan dengan menjadi Sahabat Gemarikan. fishOn, sudah  terimplementasi di daerah pesisir Ciwaru – Sukabumi, Prigi – trenggalek dan terbaru ini di Sikka – Maumere. 

Untuk mengoptimalkan, BNI dan fishOn turut berkolaborasi dengan BUMN Perindo, Perinus dan perusahaan lokal lainnya sebagai offtaker yang membeli hasil tangkapan nelayan melalui TPI Online, dan menyalurkannya ke hulu melalui program BNI Xpora untuk diekspor ke beberapa negara tujuan. 

“BNI dan fishOn menyediakan sistem digitalisasi dalam proses penangkapan ikan di laut dengan fitur fish tracker, transaksi cashless bagi nelayan dengan penyediaan gerai nelayan yang terintegrasi dengan layanan Agen46 dan sistem penjualan hasil tangkapan laut yang terdigitalisasi dengan sistem TPI online,” ujar Iqbal. 

CEO fishOn, Fajar Widi Sasono menuturkan, nelayan di Maumere memiliki potensi ekspor Tuna Saku Sashimi 40 ton setiap bulan ke Jepang dan Katsuobushi Skipjack 20 ton per bulan ke Malaysia. Kolaborasi BNI bersama fishOn diharapkan akan meningkatkan daya tembus ekspor perikanan.

“Kami berharap lebih banyak lagi nelayan dapat memiliki kesempatan pengembangan pasar lebih luas lagi,” sebutnya

BNI Xpora juga bekerja sama dengan platform digital B2B e-commerce MadeinIndonesia.com. Ini memasilitasi ekspor ikan tuna beku ke dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ke Thailand.

Iqbal menuturkan, kolaborasi dengan MadeinIndonesia.com ini telah memperkuat strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan akses dan layanan keuangan bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar benar – benar dapat merealiasikan ekspor. Layanan yang tersedia pada BNI Xpora ini dapat dinikmati oleh para pelaku usaha berorientasi ekspor yang tergabung dalam platform e-commerce MadeinIndonesia.com. 

Sementara itu, CEO MadeinIndonesia.com Mohd. Ilyas Bhat mengungapkan bahwa hingga saat ini pasokan ikan tuna beku dari Indonesia masih cukup potensial untuk memenuhi permintaan dari market ASEAN. 

MadeinIndonesia.com merupakan perusahaan start-up asal Indonesia yang memelopori pengembangan platform e-commerce dengan skema business-to-business (B2B). Tujuannya memfasilitasi para pelaku bisnis di Indonesia baik manufaktur, penjual grosir, maupun UMKM agar dapat memasarkan produknya ke pasar global dengan jangkauan kurang lebih 150 negara di dunia. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER