FinTechnesia.com | Kredivo, platform kredit digital dengan lisensi multifinance dan Standard Chartered (Stanchart) Bank Indonesia mengumumkan kemitraan. Yakni menyalurkan kredit melalui platform digital Beli Sekarang, Bayar Nanti atau Buy Now, Pay Later (BNPL).
Mereka menyasar ke segmen pasar ritel atau massal. Kemitraan ini membantu Stanchart mendorong inklusi keuangan lebih besar di masa pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi.
Melalui penyediaan akses layanan kredit yang mudah. Serta mendorong pertumbuhan e-commerce dan merchant offline.
Bagi Kredivo, kemitraan ini salah satu langkah melayani puluhan juta konsumen. Penilaian kredit berbasis artificial intelligence Kredivo, serta keahlian perbankan ritel Stanchart, memungkinkan konsumen menikmati proses aplikasi kredit secara cepat, mudah, dan aman. Tanpa persyaratan verifikasi tatap muka.
Jeffrey Tan, Head of Consumer, Private and Business Banking Indonesia Stanchart menjelaskan, Stanchart memiliki posisi yang kuat di segmen perbankan ritel menengah ke atas.
“Kini kami memperkuat dan memperluas saluran distribusimelayani konsumen di segmen pasar massal dengan lebih efisien. Kami senang dapat bermitra dengan Kredivo, untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, melalui penawaran POS (point-of-sale) melalui platform digital,” terang Jeffrey, Jumat (29/10).
Umang Rustagi, CEO Kredivo Indonesia, mengatakan, kerja sama ini menunjukkan financial technology(fintech) dan bank bersinergi, membuka akses kredit seluas-luasnya.
“Kami harap kerjasama ini bisa mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional lebih jauh lagi,” imbuh Umang.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perusahaan fintech lending naik menjadi Rp 4,34 triliun pada Juli 2021 dari Rp3,25 pada Juli 2020.
Sementara total outstanding loan naik dari Rp11,94 triliun pada Juli 2020 menjadi Rp24,22 triliun pada periode yang sama. (eko)