Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK Menyebut, Kondisi Stabilitas Sistem Keuangan Masih Terjaga

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kondisi stabilitas sistem keuangan berdasarkan data September 2021 masih terjaga. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan; kinerja terus bertumbuh positif.

Terlihat angka pertumbuhan kredit dan dana di pasar modal. Seiring mulai terkendalinya pandemi Covid 19 dan meningkatnya aktivitas perekonomian.

Penghimpunan dana di pasar modal hingga 26 Oktober 2021 telah mencapai nilai Rp273,9 triliun. Meningkat 282,8% dari periode yang sama tahun lalu, dengan terdapat 40 emiten baru. 

Masih terdapat penawaran umum yang masih dalam proses dari 82 emiten. Dengan nilai nominal sebesar Rp43,32 trliun.

Kredit perbankan September 2021 kembali meningkat dan tumbuh sebesar 2,21% yoy (3,12% ytd). 

Secara sektoral, kredit sektor utama tercatat men terutama pada sektor manufaktur dengan peningkatan sebesar Rp16,4 triliun.  

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,69% yoy.

Sektor asuransi berhasil menghimpun premi pada September 2021 sebesar Rp 22,2 triliun 

Premi asuransi jiwa Rp 15,1 triliun, serta asuransi umum dan rasuransi sebesar Rp7,1 triliun. 

Selanjutnya, fintech P2P lending pada September 2021 mencatatkan kenaikan outstanding pembiayaan sebesar Rp 1,38 triliun (Ytd: Rp12,16 triliun). ZTumbuh sebesar 116,2% yoy. 

Sementara itu, piutang perusahaan pembiayaan melanjutkan tren perbaikan meskipun masih berada di zona kontraksi. Menug -7,0% yoy.

Profil risiko lembaga jasa keuangan pada September 2021 masih relatif terjaga dengan rasio NPL gross tercatat sebesar 3,22% (NPL net: 1,04%). 

Rrasio NPF Perusahaan Pembiayaan September 2021 turun pada 3,85%. Selain itu, Posisi Devisa Neto September 2021 sebesar 1,82% atau jauh di bawah ambang batas ketentuan sebesar 20%.

“Likuiditas industri perbankan sampai saat ini masih berada pada level yang memadai,” kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo, pekan lalu.

Rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK per September 2021 terpantau masing-masing pada level 152,8% dan 33,53%, di atas thresholdmasing-masing sebesar 50% dan 10%.

Permodalan lembaga jasa keuangan juga masih pada level yang memadai. Capital adequacy Ratio industri perbankan tercatat sebesar 25,24%, jauh di atas threshold. 

Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing tercatat sebesar 587,74% dan 341,61%, jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120%. 

Begitupun gearing ratio perusahaan pembiayaan. tercatat 1,95x. Jauh di bawah batas maksimum 10x. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER