Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

AKKI dan idEA Mendorong Pertumbuhan E-Commerce dengan Hapus Biaya Kartu Kredit

BACA JUGA




FinTechnesia.com |Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Di tengah pandemi, bisnis e-commercediproyeksi tumbuh 33,2% dari 2020 yang mencapai Rp 253 triliun menjadi Rp 337 triliun pada tahun ini. 

Pertumbuhan belanja konsumen di e-Marketplace antara lain bisa dipacu dengan kemudahan saat membayar. Konsumen pengguna kartu kredit dan debit saat ini semakin diuntungkan saat berbelanja di e-marketplace. 

Membayar dengan kartu kredit maupun debit tidak dikenakan surcharge. Khususnya bagi pembayaran penuh atau bukan cicilan

Surcharge adalah biaya layanan atas transaksi kartu kredit/debit yang dikenakan kepada konsumen saat menyelesaikan pembayaran, dan dapat ditemui di sejumlah toko atau merchants baik toko fisik maupun dalam jaringan atau daring (online). 

Hal ini hanya terjadi di beberapa toko tertentu saja. Tidak semua merchant di toko fisik maupun online memberlakukan biaya layanan atas transaksi kartu kredit.

Steve Marta, Direktur Eksekutif AKKI, menyatakan, AKKI menyambut baik dihapusnya biaya layanan, baik atastransaksi kartu kredit maupun debit. 

Penggunaan kartu kredit terus diminati karena kepraktisan. Dan bisa menjadi kartu penyelamat di saat darurat. 

“AKKI juga melihat kartu kredit, utamanya yang berteknologi contactless, saling melengkapi dengan metode pembayaran digital lain. Mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan kecepatan di masa kini,” kata Steve, dalam rilis yang diterima FinTechnesia, Kamis (4/11).

Bima Laga, Ketua Umum idEA menyatakan, digitalisasi dari hulu ke hilir, baik industri dan perdagangan, mau tidak mau mendorong pelaku bisnis turut bertransformasi. 

“Kami melihat penghapusan biaya layanan transaksi pembayaran kartu kredit oleh para pelaku e-commerce di Indonesia menjadi angin segar untuk menumbuhkan minat dan kepercayaan konsumen dalam melakukan transaksi online,” kata Bima. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER