Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank BNI Optimalkan Keluarga Migran Perluas Jaringan Global

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank BNI mengoptimalkan program KAMI (Keluarga Migran Indonesia) mengalokasikan dana tanggungjawab sosial (CSR) senilai Rp 5 miliar. Dana kali ini adalah program pemberdayaan terbagi untuk bantuan pendidikan, bantuan pelatihan wirausaha, serta bantuan alat usaha untuk para pekerja migran di Dubai dan Abu Dhabi. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, Indonesia memiliki jaringan pekerja migran sangat kuat yang tersebar di seluruh dunia. Pekerja migran ini tak hanya memberi manfaat kepada negara yang mereka tinggali. Tapi juga Indonesia.  

Tak sedikit keluarga di Indonesia selalu mendapat kiriman remitansi yang sangat kuat untuk menyambung dan bahkan meningkatkan taraf hidup.  

Dia menuturkan pemerintah terus mendukung penuh semua perjuangan para PMI di semua belahan penjuru dunia.  Kementerian BUMN mengerahkan semua kemampuan agar dapat selalu mempermudah perjuangan saudara di luar negeri.  

“Kami tentunya mengapresiasi langkah sosialnya. Kami berharap program ini dapat bermanfaat untuk para saudara kita dan memacu semangat mereka untuk lebih produktif di luar negeri,” sebutnya, pekan lalu.  

Kementerian BUMN terus berperan aktif mendorong semua perusahaan pelat merah go global dan mempererat hubungan usahanya di luar negeri. 

“Bank BNI iniikut mengambil peran strategis dengan membantu transaksi, garansi, hingga penyediaan jasa pembiayaan. Bank BNI saat ini sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Kantor cabangnya pun mencakup hampir semua negara di dunia,” katanya. 

Baca juga: Mitra UKM Makin Eksis di Dubai Berkat Bank BNI

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar memaparkan dana CSR Rp 5 miliar ditujukan bagi program pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Program ini diharapkan dapat menjadi modal dalam membangun kapabilitas dan kapasitas bagi usaha para pekerja Migran Indonesia di Dubai dan Abu Dhabi. Baik bagi pelaku usaha yang telah berjalan, maupun bagi yang baru akan memulai. 

“Sehingga bagi yang telah berjalan, usahanya diharapkan dapat berkembang dan memperluas target pemasarannya, bahkan hingga mencapai pasar global. Sedangkan bagi yang baru memulai, diharapkan dapat memiliki kemampuan dasar dalam membangun usaha yang baik,” tuturnya. 

Di samping itu, Royke menuturkan BNI diarahkan untuk dapat menjadi bank dengan kapabilitas bisnis Internasional yang unggul. 

Di tengah hal tersebut, BNI memandang, pelaku UMKM merupakan salah satu segmen strategis yang menjadi prioritas BNI untuk turut dikembangkan. 

Dengan jumlah pelaku UMKM yang sangat besar, yakni sekitar 60 juta, UMKM Indonesia merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak hanya bagi pelaku UMKM di dalam negeri, tetapi juga bagi pelaku UMKM Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru dunia. 

Melalui berbagai layanan perbankan yang terintegrasi, Royke menyampaikansiap memfasilitasi pengembangan bisnis dan usaha bagi seperti diaspora, masyarakat Indonesia di luar negeri, serta perusahaan Indonesia-related. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER