Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Optimalkan Digitalisasi UMKM Sumatra Dengan Amartha+

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Amartha mengoptimalkan penggunaan aplikasi Amartha+. Aplikasi financial technology (fintech) peer to peer lendingyang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan ini mengakselerasi digitalisasi UMKM di Sumatra. 

Amartha+ telah digunakan lebih dari 56.000 mitra. Dengan nilai transaksi lebih dari Rp 7 miliar selama beroperasi sejak Juli 2021.

Aplikasi Amartha+ menyediakan fasilitas belanja borongan bagi para mitra. Melalui fitur Payment Point Online Bank (PPOB) atau belanja borongan, mitra bersama-sama dapat membeli bahan untuk modal usaha dengan harga grosir. 

Sehingga dapat memperoleh untung lebih besar dari selisih harga pasar. Amartha+ juga menyediakan layanan pembelian pulsa, serta pembayaran tagihan rumah tangga. Seperti listrik dan PDAM.

Chief Risk & Sustainability OfficerAmartha, Aria Widyanto menyampaikan, Amartha senantiasa mempercepat digitalisasi di pedesaan. Selain menghemat pengeluaran dari sistem belanja borongan, mitra juga mendapat penghasilan tambahan. 

Ini membuka layanan beli pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga. Langkah tersebut sejalan intervensi Amartha mendorong percepatan kesejahteraan mitra. 

“Dengan transformasi digital, Amartha dapat membantu mitra dan warga sekitarnya tetap produktif di masa PPKM walaupun dengan pembatasan aktivitas di luar rumah. Jadi manfaatnya tidak hanya untuk mitra, tapi juga untuk pelanggan mereka,” terang Aria, Kamis (25/11).

Untuk sosialisasi digitalisasi, Amartha mengerahkan lebih dari 1.000 orang tenaga lapangan di Sumatra untuk memberikan edukasi literasi digital. Sekaligus memonitor perkembangan usaha mitra. 

Ini salah satu strategi perusahaan mempersiapkan para mitra agar siap beradaptasi dengan perubahan teknologi. Salah satunya di bidang layanan keuangan.

M. Akib, Head of Micro Business Amartha wilayah Sumatra menyampaikan, penggunaan aplikasi Amartha+ di Sumatra mulai diterapkan sejak bulan Juli 2021. 

Awalnya hanya sekitar ratusan mitr tertarik menggunakan aplikasi ini, lanterna terbatasnya literasi digital di wilayah pedesaan. 

Untuk itu, Amartha melakukan sosialisasi literasi digital kepada mitra binaan. Mulai edukasi penggunaan platform Amartha+ hingga pelatihan kewirausahaan online untuk mendongkrak potensi UMKM setempat. 

“Sekarang, para mitra sudah merasakan sendiri manfaat aplikasi ini. Karena terbukti berhasil meningkatkan pendapatan mereka sehingga mampu mengembangkan usahanya,” kata Akib.

Hingga Oktober 2021, aplikasi Amartha+ sudah digunakan di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Lampung. Sumatra Barat menjadi provinsi dengan jumlah pengguna aplikasi Amartha+ terbanyak di Sumatra. Yakni mencapai 85% dari total mitra binaan. 

Para mitra di Sumatra Barat juga menerima pelatihan wirausaha digital secara online. Amartha menjalin kolaborasi dengan Unilever untuk mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha online.

Amartha juga mencatatkan kinerja yang positif di Sumatra Barat. Yakni bertumbuh sebesar 167% dibanding tahun 2020. 

Hingga Oktober 2021, penyaluran pendanaan di Sumatra Barat mencapai Rp 208 miliar. Meningkat dibandingkan penyaluran di sepanjang tahun 2020 yakni sebesar Rp 78 miliar. 

“Tahun depan kami menargetkan pertumbuhan pengguna Amartha+ sebesar 150.000 di seluruh Sumatra,” ujar Aria. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER