Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Laba Bersih Maybank Naik Tipis 1,2% Menjadi RM 1,68 Miliar

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Industri perbankan terus mengumumkan kinerja. Maybank mengumumkan pendapatan operasional bersih (net operating) kuartal III 2021, tumbuh tipis sebesar 1,2%. Yakni menjadi RM 6,15 miliar dari RM 6,08 miliar pada periode sama tahun lalu. 

Didukung kenaikan pendapatan net fund based 14,3% year on year (yoy) menjadi RM4,72 miliar. Laba sebelum pajak (PBT) dan laba bersih (net profit) lebih rendah akibat pendapatan net fee based menurun, serta net impairment losses naik, melampaui pertumbuhan pendapatan net fund based.

Grup mencatat PBT sebesar RM 2,27 miliar di kuartal ketiga 2021. Turun dari RM2,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Sedangkan laba bersih turun menjadi RM1,68 miliar dari RM1,95 miliar di kuartal ketiga 2021. Akibat penurunan pendapatan fee sebesar 26,6% menjadi RM 1,43 miliar. 

Terutama disebabkan penurunan pendapatan investasi dan trading. Serta peningkatan net impairment lossesakibat pencadangan provisi tambahan secara proaktif mempertimbangkan berbagai tingkatan pembatasan mobilitas di Malaysia, Singapura dan Indonesia

Laba operasional sebelum provisi (PPOP) turun menjadi RM 3,33 miliar dari RM3,37 miliar pada kuartal IIi 2020.

Baca juga: Maybank Indonesia Selenggarakan Paparan Publik, Ini Indikatornya

Chairman Maybank, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan, terlepas dampak pembatasan mobilitas pada kinerja kuartal ketiga, dengan tingkat likuiditas dan permodalanyang kuat dapat mendorong Maybank memanfaatkan peluang pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi yang mulai bergairah kembali.

“Seiring pemulihan ekonomi di Malaysia pada kuartal keempat 2021, disertai program vaksinasiterus meningkat, dan laju bisnis serta mobilitas masyarakat kian bergairah, kami siap menyambut pertumbuhan baru. Dn mendukung nasabah memaksimalkan efek pemulihan ekonomi yang mulai berlangsung saat ini,” terang Tan Sri, Ahad (28/11).

Sementara, Presiden & Grup CEO, Datuk Abdul Farid Alias menyampaikan, pihaknya akan terus menyediakan solusi keuangan sesuai kebutuhan nasabah saat ini. Di saat yang sama terus memberikan dukungan ke nasabah yang membutuhkan bantuan keuangan lebih terarah.

Sementara Maybank Indonesia mencatat perolehan laba sebelum pajak (PBT) Rp 1,48 triliun. Naik sebesar 2,1% dari Rp 1,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Didukung penurunan biaya provisi, biaya dana (cost of funds) dan overhead. 

Laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (profit after tax and minority interest) turun 3,3% menjadi Rp 1,06 triliun pada September 2021 dari Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Disebabkana penyesuaian perhitungan pajak tangguhan atau deferred tax. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER