Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Terbaru, Pendanaan Seri A Sebesar US$ 7 juta Mengucur ke Pintek

BACA JUGA




FinTechnesia.com |Perusahaan teknologi finansial untuk pendidikan, Pintek mengumumkan perolehan putaran pendanaan Seri A senilai US$ 7 juta atau senilai Rp 100 miliar. Pendanaan melalui perusahaan induknya, Socap Holding Pte. Ltd. 

Dengan demikian, total pendanaan lebih dari US$ 35 juta. Dana itu untuk terus meningkatkan akses pendidikan dan mata pencaharian bagi UMKM unbanked/underbanked di Indonesia. 

Investor baru pada putaran ini adalah Kaizenvest, Heritas Capital, Blue7 dan Earlsfield Capital. Sedangkan untuk investor sebelumnya yaitu Finch Capital, Global Founder Capital (GFC), Accion Venture Lab, Strive and Fox Ventures juga bergabung dalam putaran ini.

Sejak berdiri tahun 2018, Pintek dan afiliasinya telah mendukung lebih dari 2.750 institusi pendidikan dan 100 UKM pendidikan untuk menjangkau lebih dari 650.000 siswa yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. 

Serta menyediakan konten edukasi keuangan kepada masyarakat dengan 1,35 juta pengunjung unik setiap bulan. Pintek menargetkan berkontribusi pada 10 juta pelanggan di ekosistem dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Sepanjang Tahun 2021, Pintek Targetkan Salurkan Pembiayaan Rp 700 Miliar

Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono melihat adanya peningkatan permintaan di sektor pendidikan. Pintek juga ingin mendorong aksesibilitas layanan keuangan di Indonesia dengan melayani seluruh ekosistem. 

“Fokus dana yang kami dapatkan untuk pengembangan bisnis agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan layanan, dan mengembangkan produk. Sehingga lebih mudah digunakan untuk semua siswa/orang tua, guru, sekolah, dan UKM pemasok pendidikan,” kata Tommy, pekan lalu.

Pandemi mempengaruhi infrastruktur pendidikan dan sangat membatasi akses pendidikan di Indonesia. Lebih dari 68 juta siswa harus belajar dari rumah. Dan lebih dari 642.000 institusi pendidikan terkena dampak operasionalnya. 

Sulitnya transisi lembaga pendidikan ke pembelajaran online dan kurangnya digitalisasi tmenjadi tantangan yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Serta kebutuhan mendesak untuk pendidikan menjadi latar belakang hadirnya Pintek. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER