Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Menyiapkan Mahasiswa Hadapi Tren Industri 4.0 dan Society 5.0 dengan XL Axiata Future Leaders

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Agar biasa bersaing merebut posisi strategis di era industri 4.0 dan society 5.0, anak-anak muda harus memiliki berbagai prasyarat. Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menekankan hal tersebut pada National Conference XL Axiata Future Leaders Batch 8 di Jakarta, Ahad (5/12).

Menurutnya, tantangan Society 5.0 terkait bagaimana manusia menguasai teknologi. Khususnya teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Seperti kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, blockchain, internet of things (IoT), dan banyak lainnya.

“Ditambah begitu melimpahnya data yang bisa diakses dari berbagai search engine. Bagaimana semuanya ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia sekarang ini dalam segala bidang,” sebut Dian.

Teknologi yang berkembang pesat memaksa manusiacepat beradaptasi dan mempelajari cara kerja sistem otomasi tersebut. Misalnya, IoT.

Bagaimana sebuah teknologi memaksa manusia bekerja lebih praktis dari manapun mereka berada namun tetap dapat mengatur, memantau, mengelola pekerjaan, menghasilkan produk, mengawasi, dan lain-lainnya selama 24 jam dan 7 hari sepekan.

Selain itu, perangkat digital tersebut juga membantu kita memahami limpahan data yang dikumpulkan secara otomastis dengan kecepatan yang luar biasa.

Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan, XLFL telah memberikan pelatihan IoT kepada seluruh awardee program ini. Agar mereka dapat bersiap untuk menghadapi Society 5.0 dengan lebih baik, terlepas dari apa pun latar belakang studi yang mereka ambil.

Menurutnya, Society 5.0 menyasar seluruh bidang. Tidak hanya mereka yang mempelajari penguasaan teknologi atau ilmu komputer.

Menurut Marwan, sejak tiga tahun lalu, XLFL telah memulai membekali para awardee dengan pengetahuan dan keahlian guna menghadapi tantangan Industri 4.0 dan Society 5.0 tersebut.

Pelatihan tersebut, termasuk IoT, yang tidak diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa pada umumnya. Kecuali bagi mereka yang belajar di jurusan engineering atau ilmu komputer.

Awardee XLFL juga datang dari berbagai jurusan. Seperti Pendidikan, Hukum, MIPA, Bahasa, Kedokteran, Tourism, Ekonomi, Psikologi, Akuntasi, hingga Kehutanan. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER