FinTechnesia.com | PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI dan PT Bayang Nyalo Hidro, anak usaha dari Hasnur Group, perusahaan multibisnis nasional asal Kalimantan Selatan, menandatangani perjanjian pembiayaan untuk pembangunan Proyek Pembangkit
Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo kapasitas 3×2 MW.
Pembangkit berlokasi di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Proyek PLTM Bayang Nyalo menelan biaya investasi mencapai Rp 207 miliar. Proyek ini dikembangkan joint venture antara Hasnur Group (51%) dan Syres Group (49%).
Bagi Hasnur, ini proyek pertama di sektor energi terbarukan dan diharapkan menjadi suatu batu pijakan yang baik bagi diversifikasi bisnis Hasnur untuk berkomitmen dalam pengembangan sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia ke depan.
Direktur Operasional & Keuangan dan Pengembangan Proyek & Jasa Konsultasi SMI, Darwin T. Djajawinata menyatakan, peran PT SMI sebagai katalis pembiayaan pembangunan nasional pada Proyek PLTM Bayang Nyalo ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap peningkatan bauran energi terbarukan di Indonesia. Khususnya Sumatera Barat.
“Serta pemerataan pembangunan infrastruktur di luar Jawa sebagai bentuk dari upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Darwin, Jumat (10/12).
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama SMI dan Hasnur Group secara lebih lanjut. Ke depan, Hasnur Group berkomitmen terlibat lebih agresif dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT.
Dimulai pembangunan PLTM Bayang Nyalo dengan kapasitas 3×2 MW. Selanjutnya Hasnur Group tengah merencanakan pengembangan proyek-proyek di lokasi lain.
Sebelumnya, SMI banyak memberikan dukungan untuk pembangunan di sektor energi
terbarukan. Salah satunya adalah proyek PTLP Small Scale Dieng 10 MW, di Dusun Siterus, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, yang dikelola oleh PT Geo Dipa Energi (Persero). Dan menjadi pembangkit skala kecil pertama di Indonesia.
Hasnur Group merupakan suatu grup multibisnis yang didirikan oleh pengusaha asli Kalimantan Selatan. Hasnur Group mencakup angkutan sungai, galangan kapal, kehutanan, energi, agribisnis, transportasi, pelayaran, konstruksi, media massa, hingga klub sepakbola profesional dan pendidikan sekolah olahraga. (eko)