Jumat, 19 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mandiri Group Luncurkan Startup IPO Whitepaper, Fasilitasi Strategi Exit

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Mandiri Group yang terdiri dari Mandiri Capital Indonesia (MCI), Mandiri Sekuritas dan Mandiri Institute meluncurkan Whitepaper penawaran saham perdana (IPO) bagi startup. Berjudul ‘The Billion Dollar Moment: A Paradigm Shift for Indonesian IPOs’.

Whitepaper ini terdiri dari empat bagian besar. Yaitu The Exit Landscape for Startups, IPO Specific Section, IPOs for Startups, dan Policy Treatment for IPOs in Indonesia

Melalui Whitepaper ini, Mandiri Group mengungkapkan penawaran saham perdana atau IPO public listing merupakan salah satu exit strategy yang dapat dipertimbangkan. Selain merger & acquisition (M&A).

Aksi yang satu ini acap dilakukan beberapa perusahaan startup portofolio MCI. Seperti Moka yang diakuisisi Gojek dan Qontak yang diakuisisi oleh Mekari.

Selain itu, Whitepaper ini membahas tren dan regulasi terkait IPO untuk startup, pro dan kontra terhadap rencana startup dalam melakukan IPO. Serta keuntungan startup untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Strategi M&A industri startup teknologi sedang tumbuh pesat di Asia Tenggara. Seiring jumlah startup yang melakukan IPO di Indonesia yang mengalami kenaikan cukup signifikan selama empat tahun belakangan ini.

Tren IPO diprediksikan akan tetap bertumbuh karena dukungan dari Pemerintah Indonesia. Dalam upaya untuk meningkatkan jumlah startup teknologi yang melakukan IPO, pemerintah memperbarui regulasi agar lebih ramah untuk startup.

Saat ini, perusahaan tidak harus mempunyai laba untuk terdaftar secara publik, sehingga menyederhanakan proses persyaratan perizinan. Pemerintah juga sedang berdiskusi tentang kemungkinan dual market listing, pengurangan persentase pajak perusahaan serta memberikan insentif pajak tambahan untuk mendukung perusahaan publik.

Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro melihat peluncuran IPO Whitepaper ini sebagai strategi kolaborasi di sektor-sektor terkait.

“Ke depan, kami berharap strategi ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi perkembangan bisnis. Juga demi mendorong kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia melalui peran startup. Mempersiapkan mereka lebih baik lagi untuk memasuki IPO,”  terang Eddi, Jumat (10/12).

Whitepaper IPO Mandiri Group menjabarkan secara komprehensif potensi keberhasilan yang dapat dicapai oleh startup teknologi melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan tetap membantu menjawab tantangan saat startup memutuskan menjadi perusahaan publik – pengawasan yang lebih ketat, kendali yang lebih sempit, pengelolaan risiko pasar, serta persiapan IPO yang cukup mahal.

Melalui IPO di BEI, startup teknologi dapat mendukung pertumbuhan PDB nasional. Juga meningkatkan jumlah pajak penghasilan, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kompetisi dan inovasi di pasar Indonesia. Serta meningkatkan penanaman modal asing, dan memperoleh beberapa keuntungan lain. 

Mandiri Group memberikan tempat pengasuhan untuk startup, yaitu Mandiri Capital Indonesia, yang merupakan perusahaan modal ventura. Sehingga dapat memberikan penanaman modal dan ilmu manajerial yang sangat bermanfaat bagi perusahaan startup, dan dilanjutkan dengan layanan Underwriting dari Mandiri Sekuritas untuk menuju IPO. Hal ini memperlihatkan layanan end-to-end dalam membimbing startup sampai IPO dari Mandiri Group. 

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana mengatakan, Mandiri Sekuritas menyediakan layanan unnderwriting yang terbaik dan paling sesuai kebutuhan para klien.

Whitepaper ini merupakan salah satu wujud layanan dalam menyediakan informasi yang terkini dan lengkap tentang apa dan bagaimana perusahaan rintisan teknologi Indonesia dapat mempersiapkan IPO dengan baik.

“Kami yakin peluncuran Mandiri Group IPO Whitepaper ini akan memberikan dukungan besar bagi perusahaan-perusahaan teknologi rintisan yang sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis mereka melalui pasar modal Indonesia dalam waktu dekat,” kata Oki.

Direktur Eksekutif Mandiri Institute, Andry Asmoro menyambut strategi ini sebagai langkah korporasi yang berpotensi besar demi mendukung perekonomian Indonesia. Ekosistem startup di Indonesia beberapa tahun belakangan ini terus meningkat dengan pesat, terlebih di saat penetrasi teknologi digital.

“Bersama dengan Mandiri Group, kami berkomitmen untuk memanfaatkan kemampuan dan kelebihan masing-masing untuk visi dan tujuan yang sama,” kata Andry.

Sejumlah perusahaan teknologi lokal yang baru saja IPO di BEI, adalah Bukalapak, Cashlez, dan beberapa perusahaan lain. Sedangkan perusahaan startup lain, seperti GoTo sudah ada dalam tahap menuju IPO.

MCI sangat mendukung ekosistem startup di Indonesia, baik dari sisi portfolio MCI ataupun startup non-portfolio. “Ini sudah menjadi komitmen kami untuk terus menjembatani inovasi antara Mandiri Group dan ekosistem startup. Dengan tujuan memberikan nilai tambah bagi Mandiri Group dan startup,” tutup Eddi. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER