Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Gandeng eFishery, JULO Perluas Akses Kredit Sektor Perikanan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Dalam rangka menunjang permodalan dalam sektor perikanan melalui penyediaan kredit digital, JULO melakukan penandatanganan kerja sama dengan eFishery. 

Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis JULO memperluas penyaluran akses kredit, terutama sektor perikanan. Selain itu, kerja sama ini juga membantu eFishery dari segi permodalan dan pembiayaan para pembudidaya ikan agar semakin berkembang ke depan.

CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan utama di duni. 

Fakta ini menunjukkan, para pembudidaya senantiasa dihadapkan dengan kesempatan yang sangat besar dan permodalan yang baik dapat menjadi kunci penting 

Adrianus menyayangkan tingginya potensi perikanan Indonesia tidak dibarengi dengan literasi dan akses keuangan yang memadai bagi UMKM perikanan Indonesia. Masih banyak masyarakat yang tergolong underbanked. 

“Kami sangat antusias menyambut kolaborasi antara JULO dengan eFishery. Ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong masyarakat Indonesia agar lebih berdaya melalui akses finansial,” kata Adrianus, Senin (13/12). 

CEO & Co-founder eFishery, Gibran Huzaifah juga menuturkan, salah satu misi eFishery adalah menciptakan ekonomi digital yang inklusif. Saat ini lebih dari 6.000 pembudidaya ikan di seluruh Indonesia telah merasakan dampak positif dari ekosistem yang kami bangun. 

“Didasari dari keinginan bersama untuk Indonesia yang lebih baik, besar harapan kami agar kerja sama dengan JULO dapat berjalan dalam waktu lama,” kata Gibran. 

Melalui kerja sama ini, JULO akan mendukung fitur Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) Express dari eFisheryFund yang menghubungkan para pembudidaya secara langsung dengan berbagai institusi finansial. Melalui fitur Kabayan Express, para pembudidaya dapat melakukan pembelian sarana produksi. Terutama pakan ikan dengan berbagai merek. 

Adapun limit kredit Rp3 juta – Rp20 juta dari produk kredit digital JULO. Hal ini diharapkan dapat memberikan keringanan pengeluaran bagi para pembudidaya dalam kegiatan sehari-hari, terutama sebelum masa panen.
Selama lima tahun berdiri sebagai peer-to-peer terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, JULO telah menyalurkan fasilitas kredit sebesar lebih dari Rp2 triliun. Dengan 70% untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha sampai biaya pendidikan. 

Dengan kenaikan jumlah pengguna sebesar tiga kali lipat year-on-year di tahun 2021 l, diharapkan JULO berperan dalam meningkatkan akses finansial masyarakat untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia 90% di tahun 2024. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER