Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Amazon Siapkan Investasi Rp 71 Triliun di Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | AWS Asia Pacific (Jakarta) Region resmi beroperasi. Para pengembang, startups, wirausahawan, perusahaan berskala besar, serta pemerintah, dunia pendidikan, dan organisasi nirlaba dapat menjalankan aplikasi serta melayani ppelanggan mereka dari kumpulan beberapa pusat data yang berlokasi di Indonesia. 

Bersamaan dibukanya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS merilis studi terbarunya tentang dampak ekonomi nvestasi pembangunan dan operasional AWS Asia Pacific (Jakarta) Region.

Region baru ini diharapkan akan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan estimasi nilai investasi yang direncanakan sebesar US$ 5 miliar (Rp 71 triliun) bagi perekonomian Indonesia. 

Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, AWS Asia Pacific (Jakarta) Region baru ini diestimasikan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar US$ 10,9 miliar (Rp155 triliun).

Cloud menghadirkan beragam peluang bagi organisasi-organisasi, terlepas dari skala maupun jenis organisasinya. Vice President of Infrastructure Services Amazon Web Services (AWS), Inc., Prasad Kalyanaraman menyatakan, olrganisasi-organisasi dari berbagai industri di Indonesia saat ini dapat mengambil keuntungan dari kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region. 

“Seperti biaya yang lebih rendah, meningkatkan agilty, dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi,” kata Prasad, Selasa (14/12). 

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan, infrastruktur yang dikembangkan oleh penyedia cloud terkemuka di dunia memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian digital.

Baca juga: AWS Hadirkan Jakarta Region, Dukung Transformasi Digital Perusahaan di Indonesia

“Kami berharap teknologi cloud AWS akan membantu kami mencapai visi dan tujuan yang digariskan dalam cetak biru Sistem Pembayaran Indonesia 2045. Mendigitalkan sepenuhnya sistem pembayaran nasional dan mengintegrasikan banyak pemangku kepentingan dan kegiatan ekonomi di bawah prinsip panduan keamanan dan perlindungan data,” imbuh Perry. 

Dengan diluncurkannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS memiliki 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global. Dan memililki rencana untuk mengumumkan peluncuran 24 Availability Zone lagi serta delapan AWS Region lain. Yakni di Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab. 

AWS Region terdiri dari Availability Zone. Menempatkan infrastruktur di lokasi geografis yang terpisah dan berbeda. Availability Zone terletak cukup jauh satu sama lain untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan. Tapi cukup dekat untuk menyediakan latensi rendah bagi aplikasi-aplikasi dengan ketersediaan tinggi yang menggunakan beberapa Availability Zone. 

AWS berencana menginvestasikan sekitar US$ 5 miliar (Rp71 triliun) di Indonesia selama 15 tahun ke depan melalui AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang baru. Mencakup belanja modal untuk pembangunan data center. 

Lalu biaya operasional terkait dengan utilitas yang sedang berjalan dan biaya fasilitas. Serta pembelian barang dan jasa dari pelaku bisnis regional. Investasi tersebut juga diperkirakan akan menopang rata-rata 24.700 lapangan pekerjaan. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER