FinTechnesia.com | Minat berinvestasi meningkat pesat saat pandemi. Tengok saja data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Tercatat investor reksadana tumbuh tajam dari 1,78 juta di akhir tahun 2019 menjadi 3,88 juta di akhir tahun 2020. Dan naik terus mencapai 6,76 juta di akhir Oktober 2021 (tumbuh 74,15%). Sekitar 50% dari investor baru tersebut berasal dari kalangan milenial.
Pertumbuhan investor milenial tersebut tak lepas dari pertumbuhan platform digital agen penjual reksadana. Juga maraknya edukasi investasi di sosial media serta semakin beragam kebutuhan investor millennial yang ingin memiliki produk investasi yang simpel.
BNI Asset Management (AM) melihat peluang tersebut. Dan mencoba mengambil kesempatan memenuhi kebutuhan investor akan instrumen investasi berbasis saham yang menantang. Namun tetap terukur risikonya.
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini berpandangan, meningkatnya minat investasi, baik dari investor ritel maupun institusi merupakan peluang bagi BNI Group untuk mengembangkan produk baru, yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
“Sebagaimana harapan investor, produk baru yang kami luncurkan ini sangat challenging namun tetap terukur risikonya. Sehingga sesuai untuk investor pemula maupun investor yang sudah pengalaman. Bahkan cocok pula untuk investor Institusi seperti dana pensiun,” sebut Novita, pekan lalu.
Presiden Direktur BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih menuturkan, pemulihan ekonomi pasca krisis pandemi Covid-19 mendorong pertumbuhan indeks saham di pengujung tahun 2021.
Maka, pihaknya menerbitkan Reksadana Indeks BNI-AM Indeks IDX Growth 30 dengan call name Reksa Dana BNI 30G. Underlyingnya saham yang termasuk dalam indeks IDX Growth 30.
Terdiri dari kumpulan saham-saham 30 emiten kapitalisasi besar dan medium yang mempunyai pertumbuhan tertinggi di Bursa Efek Indonesia. “Sebagai Reksadana indeks, BNI 30G mereplikasikan kinerja indeks IDX Growth 30,” papa Putut.
Di akhir2021 BNI-AM akan menambahkan varian produk reksdana baru. Dengan meluncurkan reksadana yang tetap mengedepankan 30 saham pilihan bursa. Kmpulan saham tersebut memiliki kapitalisasi besar, likuiditas perdagangan yang tinggi dan meniru kinerja IDX Growth 30.
Reksa dana BNI 30G yang ditawarkan untuk nasabah ritel, dipasarkan melalui 3 APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana). Yaitu BNI Sekuritas, Fundtastic dan Makmur.
Sdangkan untuk nasabah institusi akan ditawarkan terutama kepada korporat asuransi. Dana pensiun dan juga ditawarkan kepada korporat BNI Group sebagai perwujudan sinergi bisnis holding. (eko)