Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ganti Nama Menjadi MPC, Multipolar Perkokoh Bisnis

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Perusahaan investasi dengan portofolio di berbagai sektor industri seperti ritel konsumen, telekomunikasi, jasa keuangan, media digital dan teknologi, PT Multipolar Tbk (MLPL), mengumumkan transformasi strategi. Langkah ini mempertajam fokus investasi perusahaan di sektor teknologi. 

Multipolar akan menggunakan nama baru yaitu MPC. Serta meluncurkan logo baru yang merepresentasikan perubahan semangat, filosofi dan arah perusahaan. 

Proses transformasi untuk mengukuhkan posisi perusahaan sebagai perusahaan investasi teknologi terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebuah langkah yang telah dimulai n sejak tahun 2015.

Yakni melalui investasi strategis di berbagai startup teknologi. Seperti OVO, Sociolla, dan Ruangguru pada tahap pendanaan yang beragam,. Baik secara langsung maupun melalui Venturra Capital, salah satu perusahaan portofolio MPC. 

“Melalui transformasi ini, kami ingin memastikan bahwa MPC terus berada di titik pusat revolusi digital yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia. Melalui serangkaian strategi investasi yang kami usung,” terang Adrian Suherman, Presiden Direktur & CEO MPC, pekan lalu.

MPC mengandalkan empat pilar utama dalam menjalankan strategi investasinya. Yakni pendanaan tahap awal (early stage), pendanaan tahap pengembangan dan lanjutan (growth and later stage), digitalisasi perusahaan-perusahaan portfolio MPC, serta peningkatan peran perusahaan sebagai mitra lokal pilihan bagi perusahaan teknologi berskala global. 

Strategi investasi MPC juga akan ditopang oleh dewan direksi yang memiliki pengalaman luas dalam mengevaluasi, membangun, mengembangkan (scaling) dan mendanai berbagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. 

Dewan direksi MPC juga diperkuat oleh nama-nama seperti Rudy Ramawy, Fendi Santoso, Jerry Goei, dan Agus Arismunandar. Sebelumnya menjabat berbagai posisi kepemimpinan di perusahaan seperti Google Indonesia, Northstar Group, A.T. Kearney, OVO, dan Accenture. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER