FinTechnesia.com | Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso meresmikan pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM). Terletak Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien di Metro Lampung.
Peresmian BWM yang kedua di Provinsi Lampung ini merupakan komitmen OJK mendukung kebijakan pemerintah memperluas akses keuangan masyarakat. Terutama mendorong pengembangan sektor usaha mikro guna meningkatkan kesejahtaraan warga di sekitar pesantren.
Wapres menekankan kembali, sesuai undang-undang, pesantren memiliki tiga fungsi utama. Yaitu sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah dan pusat pemberdayaan masyarakat.
“Saya harap Bank Wakaf Mikro ini dikelola dengan baik dan dengan penuh amanat,” imbuh Wapres, Kamis (23/12).
Wimboh mengatakan, OJK terus bekerja meningkatkan perluasan akses keuangan kepada UMKM melalui berbagai program. Seperti pendirian Bank Wakaf Mikro, pengembangan KUR Klaster serta upaya edukasi dan literasi keuangan yang masif untuk mendukung perlindungan konsumen.
“Melalui Bank Wakaf Mikro ini merupakan upaya OJK hadir ikut menyukseskan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat. Kalau secara komersial sulit diakses oleh pembiayaan (perbankan). samping itu OJK juga selalu melakukan pembinaan kepada masyarakat informal yang memiliki potensi besar, jumlahnya banyak dan rata-rata hidupnya di daerah.” kata Wimboh.
Sejak diluncurkan empat tahun yang lalu, saat ini telah berdiri sebanyak 62 BWM di 20 provinsi di seluruh Indonesia.
Kehadiran BWM telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 50.000 nasabah. Dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sampai dengan posisi 22 Desember 2021 mencapai Rp74,8 miliar.
Program BWM Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien ini merupakan BWM kedua yang dibentuk melalui sinergi dengan pihak swasta, Yaitu dengan Bank Permata.
Herwin Bustaman, Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank menjelaskan, program BWM bertujuan membangun ekosistem inklusi keuangan syariah.
“Ini sejalan dengan misi kami untuk membuat perubahan yang berarti bagi komunitas sekitar BWM dalam meningkatkan literasi keuangan,” kata Herwin. (nau)