FinTechnesia.com | PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menggandeng Bank DKI. Keduanya melajukan penandatangan kredit investasi dan promosi pemasaran digital.
Sebelumnya Jaya Ancol telah memiliki kredit modal kerja (KMK) yang berjalan dari Bank DKI sebesar Rp 389 miliar. Fasilitas ini telah ditandatangani pada September 2021.
Sementara penandatangan kredit investasi yang baru sebesar sebesar Rp 516 miliar. Dana itu akan digunakan untuk refinancing Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Seri A yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.
“Refinancing ini dalam rangka reprofiling utang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cashflow jangka panjang yang lebih stabil. Dengan debt reprofiling ini, going concern perusahaan akan lebih kuat.” ungkap Suparno, Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Jumat (24/12).
Sebagai antisipasi kebutuhan investasi ke depan, perusahaan ini akan merencanakan penambahan kredit investasi sebesar Rp 334 miliar. Tapi masih dalam perencanaan perusahaan serta belum dilakukan penandatangan.
Sementara itu kolaborasi pemasaran digital adalah kerjasama Ancol dan Bank DKI dalam upaya mewujudkan transformasi digital Ancol. Bank DKI akan memberikan saluran baru pemasaran tiket kawasan wisata Ancol melalui platform digital yaitu Ancol Apps. Kolaborasi ini merupakan sinergi BUMD Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan slogan Gubernur Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta City of Collaboration. (mrz)