Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Prediksi Penghasilan Debitur untuk Peningkatan Efisiensi dan Approval Rate

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Gambaran profil debitur kini semakin lengkap. Sehingga analisa kredit menjadi lebih akurat dan efisien.

Penghasilan debitur yang merupakan salah satu parameter penting dalam analisa kredit kini dapat diprediksi secara objektif. Yakni dengan memanfaatkan laporan kredit historis sebagai basis data.

Sejalan dengan itu, lembaga jasa keuangan pun berpeluang meningkatkan approval rate dengan kualitas portfolio kredit terjaga.

Mendukung peningkatan efisiensi dan akurasi proses analisa kredit, Pefindo Biro Kredit IdScore meluncurkan produk teranya bernama IdIncome Estimation.

Produk ini upaya Pefindo Biro Kredit IdScore melengkapi alat analisa kredit. Serta memberikan nilai tambah atas produk credit score dan laporan kredit yang selama ini sudah digunakan secara luas di Indonesia.

IdIncome Estimation berisi prediksi penghasilan debitur untuk mengukur kemampuan atau kapasitas debitur melalui teknologi data analytics. Dengan memanfaatkan basis data riwayat kredit debitur.

Sehingga dapat digunakan sebagai salah satu rujukan lembaga jasa keuangan untuk mempertajam analisa kredit yang obyektif. Kehadiran produk ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi proses dan approval rate kredit dengan risiko terukur.

“Produk ini untuk mengukur kemampuan atau kapasitas calon debitur guna melengkapi produk untuk menilai karakter calon debitur yang sudah ada selama ini” ungkap Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama Pefindo Biro Kredit IdScore, Selasa (28/12).

Dalam menerima pengajuan kredit, lembaga jasa keuangan biasanya mensyaratkan calon debitur menyerahkan bukti penghasilan yang valid. Serta melakukan survei langsung guna memastikan kesesuaian profil calon debitur dengan kemampuan membayar cicilan.

Penggunaan produk ini banyak manfaatnya baik bagi lembaga jasa keuangan maupun calon debitur. “Prediksi penghasilan calon debitur dapat dibandingkan data penghasilan yang diserahkan untuk diuji kesesuaiannya. Produk ini juga dapat meningkatkan akurasi dalam mengukur tingkat kolektibilitas debitur,” tambah Abimanyu.

Bagi calon debitur, manfaatnya juga bisa dirasakan apabila lembaga jasa keuangan tidak mensyaratkan penyerahan data penghasilan. Sehingga proses pengajuan kredit bisa lebih mudah dan singkat.

Lebih dari itu, peluang memperoleh kredit juga lebih besar. Sejalan dengan peningkatan efisiensi dan approval rate di sisi lembaga jasa keuangan.

“Kami terus mendorong lembaga jasa keuangan untuk memastikan terjaganya kualitas portofolio kredit guna mendukung pertumbuhan usaha yang sehat dan meningkatkan akses layanan jasa keuangan bagi masyarakat luas,” terang Abimanyu. (sen)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER