Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Grup Salim, Bukalapak, Grab Jadi Pemegang Saham Allo Bank Milik Chairul Tanjung

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Persaingan bank digital semakin seru. Investor besar terus menanamkan duit mereka.

Terbaru, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grup Salim dan Grab akan menjadi pemegang saham Allo Bank Indonesia. Ketiganya ke saham ke bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, melalui skema penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Menurut prospektus ringkas Senin (3/12), setelah rights issue Bukalapak akan memiliki 2.497.816.903 saham atau 11,49% dari total saham emiten berkode BBHI itu.

Sementara, Grup Salim, melalui PT Indolife Investama Perkasa, akan memiliki 1.303.815.386 saham atau setara dengan 6% dari total saham Bank Allo. Sedangkan Grab melalui H Holdings Inc memiliki 448,74 juta saham. Setara 2,07%.

Ini dengan asumsi bahwa seluruh pemegang saham dan investor strategis yang mendapatkan pengalihan HMETD dari Pemegang Saham Utama, yakni PT Mega Corpora, melaksanakan haknya untuk membeli saham baru.

Dalam prospektus menyebut, Mega Corpora selaku pengendali Allo Bank dengan kepemilikan 90% menyatakan hanya mengambil bagian dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2.712.777.020 HMETD. Ini sekitar 30% dari seluruh HMETD.

Mega Corpora juga menyatakan, memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan HMETD yang dengan jumlah dana sebesar Rp 1,3 triliun.

Tiga investor lain adalah Abadi Investments Pte. Ltd, Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.

Sebelumnya, Allo Bank telah memutuskan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp 478 per saham.  BBHI akan menawarkan saham baru sebanyak-banyaknya 10,04 miliar saham. Ini setara 46,24% dari modal disetor perusahaan.

Dengan demikian, Allo Bank berpotensi meraih dana rights issue senilai Rp 4,8 triliun. Rencananya, dana itu untuk memperkuat struktur permodalan. Ini dalam rangka meningkatkan modal inti kelompok KBMI 2.

Selanjutnya, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan termasuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi. Alias bank digital. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER