Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Smarth Health Gaet Pendanaan SGD 5,15 Juta dari East Ventures

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Smarter Health mengumumkan memperoleh SGD 5,15 juta dalam pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Dana tersebut terutama untuk pengembangan produk dan perluasan pasar di Asia Tenggara.

Dipimpin oleh eksekutif senior berpengalaman di seluruh spektrum ekosistem kesehatan, tim menyatukan keahlian domain yang mendalam. Yakni dalam operasional kesehatan, asuransi kesehatan, dan administrasi pihak ketiga.

Platform terpadu Smarter Health memfasilitasi pertukaran data yang aman antara perusahaan asuransi, penyedia layanan kesehatan, dan pasien di seluruh perjalanan perawatan kesehatan.

Hal ini memungkinkan penggunaan data memandu pengambilan keputusan bagi pasien. Serta meningkatkan akurasi dan kecepatan pemrosesan klaim. Perkembangan masa depan akan mendorong efisiensi operasional yang lebih besar, efektivitas dan meningkatkan pengamanan pelanggan. 

Setelah mencapai traction yang menjanjikan di Singapura, Malaysia, Indonesia, Smarter Health ingin lebih meningkatkan dan memperluas pasar dan rangkaian solusi.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan East Ventures dan investor strategis lain.Sseperti Orbit Malaysia, Citrine Capital, HMI Group, dan Emtek untuk mewujudkan visi kami menjadikan layanan kesehatan mudah diakses, terjangkau dan akuntabel. Kami berharap, berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan asuransi, penyedia layanan kesehatan, dan dokter untuk mencapai visi ini,” kata Chief Executive Officer Smarter Health, Liaw Yit Ming, Senin (3/1).

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, pandemi memaksa perusahaan asuransi dan penyedia layanan kesehatan mempertimbangkan dan menyusun ulang strategi operasi mereka dengan mempercepat transformasi digital.

“Smarter Health hadir membuat kesehatan dapat diaskses, terjangkau, dan akuntabel dengan menyediakan platform yang dapat dioperasikan dengan kecerdasan buatan (AI). Kami sangat antusias mendukung Smarter Health dalam menyelesaikan inefisiensi proses pelayanan kesehatan antara pemangku kepentingan di ekosistem kesehatan,” terang Wilson. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER